Intisari-Online.com – Bulan Januari adalah saatnya musim penghujan dan flu melanda kita, dan setiap kali serangan bersin dan batu, kita cenderung menyimpan anti-inflamasi dan dekongestan untuk membantu kita melawan gejala-gejala tersebut.
Namun, American Heart Association mengingatkan bahwa obat ini dapat memiliki efek yang tidak diinginkan pada jantung.
Beberapa obat umum yang digunakan untuk mengobati pilek dan flu dapat mempengaruhi risiko kardiovaskular kita, demikian para ahli memperingatkan, seperti dilansir dari medicalnewstoday.
Obat-obatan yang dijual bebas adalah solusi bagi kebanyakan orang untuk menghilangkan sakit, demam ringan, hidung tersumbat, dan gejala flu lainnya atau pilek musiman.
Obat-obatan semacam itu termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, dan dekongestan yang mencakup pseudoefedrin dan fenilefrin.
Walaupun obat-obatan ini biasanya aman dikonsumsi selama Anda mengikuti dosis yang disarankan, spesialis dari American Heart Association (AHA) dan lembaga lainnya mengingatkan bahwa obat-obatan tersebut dapat memperburuk kesehatan kardiovaskular individu tertentu yang berisiko.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR