Berapa lama gerhana bulan ini bertahan?
Acara bulan akan berlangsung sekitar lima jam, mulai pukul 9:36 malam ET pada Minggu (20/1/2019) dan berakhir sekitar 1:50 pagi ET Senin (21/1/2019).
Atau akan terjadi pada pukul 9:36 pagi WIB hingga 13:50 WIB pada Senin (21/1/2019).
Menurut NASA, awal fase gerhana total akan terjadi pada 11:41 malam ET (1:41 pagi WIB) dan durasi totalitas adalah 62 menit.
Sayangnya, di Indonesa kita tidak bisa melihatnya secara langsung.
Tidak seperti gerhana matahari di mana kita membutuhkan kacamata pelindung khusus untuk melihatnya, untuk ‘Super Blood Wolf moon’ Anda tak memerlukannya.
Sebab, fenomena ini sangat aman untuk dilihat dengan mata telanjang.
Tapi ada beberapa hal yang harus diwaspadai saat ingin melihat ‘Super Blood Wolf moon’ yaitu cuaca.
Sebab di beberapa wilayah di AS, sedang terjadi cuaca dingin dan badai hebat. Khususnya di akhir pekan, sehingga beberapa orang tidak bisa keluar rumah.
Tetapi Anda bisa memilih opsi streaming langsung yang tersedia untuk tetap melihat ‘Super Blood Wolf moon’.
Namun jika nantinya Anda tidak bisa menyaksikan ‘Super Blood Wolf moon’, jangan bersedih.
Sebab di tahun 2019 ini akan ada empat gerhana lagi yang akan terjadi di seluruh dunia. Termasuk gerhana matahari besar di Amerika Selatan pada bulan Juli 2019.
Baca Juga : Selain 'Menikah' di Masa Subur, Ini 5 Hal yang Dapat Wanita Lakukan Agar Cepat Hamil
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR