Advertorial
Intisari-Online.com – Tahun 2019 baru memasuki 17 hari. Namun dunia sudah akan disuguhkan fenomena alam yang langka.
Dilansir dari cbsnews.com pada Kamis (17/1/2019), pada hari Minggu (20/1/2019) malam, akan terjadi fenomena alam yaitu gerhana bulan.
Namun gerhana bulan ini sangat langka karena ia dijuluki ‘Super Blood Wolf moon’.
Dikatakan ia akan terlihat di seluruh Amerika Serikat, Eropa, dan sebagian Afrika dan Rusia. Namun dengan catatan, cuaca juga baik.
Baca Juga : Dikenal Sebagai Salah Wanita Tercantik Dalam Sejarah, Ini Deretan Foto Masa Kecil Putri Diana
Menurut Space.com, ini akan menjadi gerhana bulan total pertama yang akan terlihat sebelum tengah malam dari awal hingga selesai di sebagian besar AS dalam 19 tahun.
Ini juga gerhana bulan total pertama yang terlihat di Amerika Utara dalam tiga tahun.
Mengapa itu disebut ‘Super Blood Wolf moon’?
Super Blood Wolf moon adalah kombinasi dari tiga peristiwa bulan sekaligus.
Yaitu, Supermoon adalah ketika bulan paling dekat dengan Bumi dalam orbitnya selama fase penuhnya, membuatnya tampak lebih besar.
Wolf moon adalah nama penduduk asli Amerika untuk bulan purnama pertama tahun ini.
Blood moon terjadi dengan gerhana bulan total ketika matahari, Bumi, dan bulan semua berbaris dan bayangan Bumi melemparkan cahaya kemerahan pada satelit alami satu-satunya.
Baca Juga : Mirip di Jepang, Rumah-rumah di Italia Ini Juga Diobral Sangat Murah, Hanya Rp14.000, Berminat?
Berapa lama gerhana bulan ini bertahan?
Acara bulan akan berlangsung sekitar lima jam, mulai pukul 9:36 malam ET pada Minggu (20/1/2019) dan berakhir sekitar 1:50 pagi ET Senin (21/1/2019).
Atau akan terjadi pada pukul 9:36 pagi WIB hingga 13:50 WIB pada Senin (21/1/2019).
Menurut NASA, awal fase gerhana total akan terjadi pada 11:41 malam ET (1:41 pagi WIB) dan durasi totalitas adalah 62 menit.
Sayangnya, di Indonesa kita tidak bisa melihatnya secara langsung.
Tidak seperti gerhana matahari di mana kita membutuhkan kacamata pelindung khusus untuk melihatnya, untuk ‘Super Blood Wolf moon’ Anda tak memerlukannya.
Sebab, fenomena ini sangat aman untuk dilihat dengan mata telanjang.
Tapi ada beberapa hal yang harus diwaspadai saat ingin melihat ‘Super Blood Wolf moon’ yaitu cuaca.
Sebab di beberapa wilayah di AS, sedang terjadi cuaca dingin dan badai hebat. Khususnya di akhir pekan, sehingga beberapa orang tidak bisa keluar rumah.
Tetapi Anda bisa memilih opsi streaming langsung yang tersedia untuk tetap melihat ‘Super Blood Wolf moon’.
Namun jika nantinya Anda tidak bisa menyaksikan ‘Super Blood Wolf moon’, jangan bersedih.
Sebab di tahun 2019 ini akan ada empat gerhana lagi yang akan terjadi di seluruh dunia. Termasuk gerhana matahari besar di Amerika Selatan pada bulan Juli 2019.
Baca Juga : Selain 'Menikah' di Masa Subur, Ini 5 Hal yang Dapat Wanita Lakukan Agar Cepat Hamil