Advertorial

Mirip di Jepang, Rumah-rumah di Italia Ini Juga Diobral Sangat Murah, Hanya Rp14.000, Berminat?

Mentari DP
,
Ade S

Tim Redaksi

Rumah-rumah di kota Sambuca di Pulau Sisilia, Italia Selatan dijual dengan harga 1 US Dollar (Rp14.000) dengan kurs saat ini.
Rumah-rumah di kota Sambuca di Pulau Sisilia, Italia Selatan dijual dengan harga 1 US Dollar (Rp14.000) dengan kurs saat ini.

Intisari-Online.com – Beberapa hari lalu, the Japan Timesmelaporkan, 1 dari 10 rumah di Tokyo, saat ini tidak ada yang menempati.

Akibatnya, pemerintah Jepang sedang berusaha keras untuk membagi-bagikan rumah ini agar mereka tidak menjadi korban gulma dan coretan grafiti.

Tidak hanya gratis, pemerintah lokal bahkan memberikan subsidi bagi pemilik rumah baru yang berniat membangun ulang bangunan yang sempat ditinggalkan tersebut.

Kasus di mana pemerintah Jepang membagikan rumah gratis ternyata terjadi di Italia.

Baca Juga : Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Rendam Kaki Dengan Air Garam

Dilansir dari CNN pada Kamis (17/1/2019), rumah-rumah di kota Sambuca di Pulau Sisilia, Italia Selatan dijual dengan harga 1 US Dollar (Rp14.000) dengan kurs saat ini.

Perlu Anda ketahui, Sambuca merupakan sebuah kota di puncak bukit dengan pemandangan ke pulau Mediterania dan pantai-pantai di dekatnya.

Alasan rumah-rumah tersebut dijual sangat murah karena untuk menghidupkan kembali komunitas di sana.

Seperti banyak tempat pedesaan lainnya di Italia, banyak kota-kota kecil telah mengalami depopulasi dalam beberapa tahun terakhir karena penduduk pindah ke kota-kota besar.

Dan ini bukanlah kali pertama rumah-rumah di kota Italia dijual rumah.

"Berbeda dengan kota-kota lain yang hanya melakukan ini untuk propaganda, balai kota di sini memang ingin menjual semua rumah di sini dengan harga 1 US Dollar,” kata Giuseppe Cacioppo, wakil walikota Sambuca dan dewan wisata.

"Kami bukan perantara yang menjadi penghubung antara pemilik lama dan baru. Jika Anda menginginkan rumah itu, beritahu kami.”

Baca Juga : Ingin Tetap Ngemil Tapi Takut Gemuk? Jangan Khawatir, Ini Waktu Terbaik Untuk Ngemil

Kota Kemegahan

Sebelum Anda setuju untuk membeli rumah di Sambuca, ada beberapa syarat yang harus Anda tepati.

Antara lain pemilik baru harus berkomitmen untuk tinggal di rumah seluas 40 hingga 150 meter persegi dalam waktu tiga tahun, dengan biaya mulai dari 17.200 US Dollar (Rp242 juta).

Mereka juga perlu membayar deposit keamanan 5.000 Euro (Rp80 juta).

Walau begitu, Cacioppo berjanji pembeli tidak akan kecewa.

Alasannya karena kota Sambuca adalah salah satu kota yang megah.

"Sambuca dikenal sebagai Kota Kemegahan," tambahnya.

"Lahan tanah subur di sini subur dan dijuluki Firdaus Bumi.”

“Di sini ada banyak cagar alam, penuh dengan sejarah, pantai, hutan, dan gunung yang indah mengelilingi kota.”

“Tempat ini sunyi dan damai. Sehingga bisa jadi tempat peristirahatan yang indah untuk menikmati masa tua atau ‘lari’ dari kota yang padat.”

Alasan lain, kota ini butuh warga agar kota ini tidak jatuh ke dalam kehancuran.

"Kita tidak bisa kehilangan warisan kota yang indah ini.”

Baca Juga : Ingin Tetap Ngemil Tapi Takut Gemuk? Jangan Khawatir, Ini Waktu Terbaik Untuk Ngemil

Sejarah

Didirikan oleh orang Yunani Kuno, Sambuca kemudian ditaklukkan oleh Saracens yang mengubahnya menjadi pusat perdagangan yang berkembang.

Kota ini dinamai setelah Emir Al Zabut, alias ‘Yang Indah’.

Selain dikelilingi oleh alam yang indah, di sini terdapat banyak peninggalan sejarah. Seperti bangunan-banguna kuno, batu-baru merah, tanaman palem yang indah, hingga pemandangan matahari terbenam.

Jika cuaca cerah, kita mungkin bisa melihat Mt. Gunung berapi Etna dan pulau Pantelleria dari jauh.

Lalu ada beberapa tempat bawah tanah di kota Sambuca. Jika Anda ingin membeli rumah di sini, Cacioppo akan menyewa pemandu tur untuk Anda dan Anda bisa mengeliling kota.

"Banyak orang asing yang datang ke sini dan mereka terperangah dengan semua keindahan ini," katanya.

"Sekitar 10 rumah telah terjual. Puluhan rumah lainnya tersedia tetapi sangat membutuhkan perbaikan.”

“Kami telah dihubungi oleh orang-orang dari Swiss, Prancis, dan Spanyol dan menerima banyak permintaan."

Dia berharap pendatang baru akan membantu menghidupkan kehidupan baru, meningkatkan ekonomi lokal, dan melestarikan perhiasan arsitektur.

Baca Juga : Tiga Kali Jalani Program Bayi Tabung, Tya Ariestya Habiskan Lebih dari Rp100 Juta, Ini Rincian Biayanya

Artikel Terkait