Intisari-Online.com - Sebutan “Africa van Java” pasti akan selalu mengiringi nama Baluran.
Sebab itulah yang menjadi kekhasan sekaligus “nilai jual” Taman Nasional yang terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur tersebut.
Padang savana menjadi salah satu alasan yang membuat Anda merasa sedang berada di Afrika ketika mengunjungi Baluran .
Hamparan savana Bekol yang luasnya mencapai 300 hektar akan membuat mata terkagum-kagum melihatnya.
Baca Juga : 5 Tempat Paling Rahasia di Dunia yang Tak Boleh Kita Kunjungi: Ada Pulau Kematian hingga Pulau Berhantu
Tentu saja savana ini bisa jadi akan “sia-sia” jika tak ada hewan yang berkeliaran di sekitarnya.
Nah, keberadaan hewan-hewan seperti banteng jawa (Bos javanicus), rusa timor (Cervus timorensis), hingga kerbau liar (Bubalus bubalis) akan semakin melengkapi “ke-Afrika-an” Baluran.
Ada pula monyet ekor panjang burung merak.
Tentu saja masih ada hewan-hewan lain, sebab menurut data yang dihimpun, Baluran dihuni oleh 461 spesies flora, 28 jenis mamalia, dan 225 jenis burung. Selain itu masih ada beragam jenis ikan dan reptil.
Menyaksikan polah dari hewan-hewan inilah yang kerap menjadi semacam “misteri” atau kadang disebut “untung-untungan” oleh mereka yang pernah mengunjungi Baluran.
Bukan karena ada aura gaib atau unsur perjudian, melainkan karena sifat “pemalu” dari hewan-hewan penghuni Baluran.
Sebenarnya istilah “pemalu” masih belum tepat, yang lebih tepat adalah “penakut”.
Ya, sebagai hewan liar, mereka tentu sangat menjaga jarak dengan makhluk asing seperti manusia.
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR