Oleh karenanya, jika mereka mencium, melihat, atau mendengar keberadaan manusia, kemungkinan besar mereka akan berlari menjauh.
Lalu, perjalanan kita akan sia-sia, dong, kalau hewan-hewan ini menjauh?
Tenang, masih ada triknya, kok, untuk tetap bisa melihat mereka.
Fotografer Barry Kusuma dalam artikel di Kompas.com berjudul "Taman Nasional Baluran, Inilah Afrikanya Indonesia..." membagikan beberapa tips untuk bisa melihat aksi-aksi hewan-hewan penghuni Baluran.
Baca Juga : Ini Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Hitam Secara Rutin, dari Obat Sakit Gigi Hingga Turunkan Berat Badan
Salah satunya dengan memilih untuk datang ke Baluran sepagi mungkin.
Selain itu, Barry juga menyarankan calon pengunjung Baluran untuk lebih memilih berjalan kaki dibanding menaiki kendaraan saat berkeliling Baluran.
Sebab, suara kendaraan akan sangat mudah membuat hewan mengetahui kehadiran manusia, yang pada akhirnya akan membuat mereka lari menjauh.
Tips lainnya adalah mengunjungi Baluran saat periode terbaiknya, yaitu saat bulan Juni-Agustus.
Di musim kemarau ini, tak hanya pemandangan savana yang menjadi begitu cantik karena rumput berwarna kuning, kehadiran hewan-hewan di sekitar savana juga memudahkan Anda untuk melihat atau bahkan mengabadikan keberadaan mereka melalui kamera.
Kehadiran mereka ini disebabkan oleh kubangan-kubangan berisi air yang dibuat oleh pengelola Taman Nasional.
Karena sumber air sedang sulit, maka, mau tidak mau hewan ini harus bergerak mendekati kubangan yang biasanya sengaja diletakan di dekat jalan yang dilalui pengunjung.
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR