Ada banyak pilihan olahraga yang bisa kita lakoni, mulai dari jalan-jalan di mal hingga terlibat dalam pekerjaan rumah atau berkebun.
"Pilates, yoga, dan menari adalah pelengkap yang bagus untuk latihan kardiovaskular tradisional," ucapnya.
Meski aktivitas ini tidak cukup untuk melindungi dari serangan jantung, Van Iterson mengatakan jika latihan ini bisa dimasukkan menjadi rencana latihan yang komprehensif.
Jika kita tidak pernah aktif berolahraga sebelum menderita serangan jantung, kita mungkin merasa sulit untuk mengembangkan rencana olahraga dan disiplin melakoninya.
Oleh karena itu, Dr. Van Iterson menyarankan agar kita berkonsultasi dengan spesialis rehabilitasi jantung untuk mendapatkan saran terbaik. Jangan takut berolahraga karena olahraga tak selamanya menyiksa.
Van Interson mengatakan, mereka tidak akan disuruh berlari di lintasan seperti masa SMA dulu, karena ini tak cocok untuk pasien serangan jantung atau menjalani pencangkokan bypass arteri koroner atau intervensi koroner perkutan.
Menurutnya, para ahli bisa membantu setiap individu untuk mengetahui olahraga terbaik dan intensitas olahraga yang perlu dilakukan untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Oleh karena itu, kemampuan setiap penyintas perlu dipertimbangkan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR