Dilansir The Global Times via Newsweek Senin (10/12/2018), Dai menegaskan setiap kapal yang melanggar kedaulatan mereka harus diserang.
"Jika AS melanggar lagi, saya bakal mengerahkan dua kapal perang. Satu untuk menahannya, satu lagi untuk menabrakkan diri ke mereka," kata Dai.
"Di teritori kami, tentu saja AS tidak akan dibiarkan membuat kekacauan," kata perwira dengan pangkat setara Brigadir Jenderal itu.
Selama ini, AS menantang klaim China di Laut China Selatan dengan melaksanakan operasi "navigasi merdeka" dengan mengirim kapal perang atau pesawat tempur.
Aktivitas itu sering dikeluhkan China.
Apalagi ketika AS melintasi Taiwan, pulau dengan sistem pemerintahan mandiri yang selama ini masih dianggap bagian China.
Akhir November lalu, Pentagon mengirimkan kapal penjelajah kelas-Ticonderoga USS Chancellorsville dan kapal perusak kelas-Arleigh Burke USS Stockdale.
Baca Juga : Melayang-layang Menyusuri Pulau-pulau di Pantai Tanjung Kelayang
Source | : | CNN |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR