Advertorial
Intisari-Online.com – Sering kita jumpai vitamin air di pasaran yang semakin populer. Lalu mereka mengklaim bahwa ini mengandung vitamin dan mineral tambahan, serta sehat.
Namun, beberapa produk Vitamin air mengandung tambahan gula, yang justru menjadi tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan.
Beberapa orang yang kekurangan nutrisi akhirnya menambahkan vitamin air ini dalam asupan hariannya.
Berikut ini 5 alasan mengapa vitamin air bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti dilansir dari healthline.
Baca Juga : 6 Cara Lezat Bikin Kopi dengan Tambahkan Vitamin dan Antioksidan, Manfaatnya Luar Biasa!
Tinggi gula cair dan bisa saja mengandung gula sebanyak minuman soda
Satu botol vitamin air sebanyak 590 ml mengandung sekitar 120 kalori dan 32 gram gula, sekitar 50% lebih sedikit daripada minuman soda biasa.
Namun, jenis gula yang digunakan bervariasi antar negara.
Di AS, vitamin air dimaniskan dengan fruktosa dan sukrosa kristal, juga disebut gula tebu, sementara sukrosa adalah pemanis utama di negara lain.
Baca Juga : Sarapan Berprotein Bantu Mengontrol Glukosa
Fruktosa kristal lebih buruk untuk kesehatan, karena fruktosa ini hampir murni – lebih dari 98%. Di sisi lain, sukrosa adalah setengah glukosa dan setengah fruktosa.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa fruktosa, bukan glukosa, adalah komponen berbahaya utama dari gula tambahan.
Sangat menggemukkan karena tambahan gula
Ketika mengonsumsi kalori dari gula cair, maka tubuh mengimbanginya dengan membuat Anda makan lebih sedikit dari makanan lain.
Baca Juga : Bidan Pingsan Setelah 56 Kali Disuntik Vitamin C: Ini Bahayanya Jika Suntik Vitamin C Sembarangan
Lalu, kalori dari minuman manis ini kemudian menumpuk di atas semua yang kita makan.
Seiring waktu, ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan, serta peningkatan risiko diabetes dan penyakit terkait lainnya.
Konsumsi minuman manis adalah salah satu faktor risiko terkuat di dunia untuk obesitas, dengan beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko obesitas sebesar 60% pada anak-anak untuk setiap porsi harian.
Meningkatnya risiko banyak penyakit
Ahli kesehatan sepakat bahwa tambahan gula memainkan peran kunci dalam epidemi modern obesitas dan penyakit kronis.
Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 10% dari total kalori harian dalam bentuk gula tambahan.
Untuk diet 2.500 kalori, sama dengan 62 atau 31 gram gula tambahan.
Dalam satu botol vitamin air memasok 32 gram gula tambahan, itu 50-100% dari batas yang disarankan.
Gula tambahan sangat terkait dengan diabetes tipe 2, kerusakan gigi, penyakit jantung, sindrom metabolik, dan bahkan kanker.
Baca Juga : Anda Menyukai yang Manis-manis? Ini Dampak Gula Terhadap Kesehatan Mental
Ini berlaku terutama untuk fruktosa, yang hanya dapat dimetabolisme dalam jumlah yang signifikan oleh hati Anda. Konsumsi fruktosa berlebih dapat meningkatkan kolesterol darah, trigliserida, tekanan darah, resistensi insulin, penumpukan lemak di sekitar organ dan risiko penyakit hati berlemak.
Juga faktor risiko utama untuk penyakit jantung, diabetes dan obesitas.
Namun, ini tidak berlaku untuk sejumlah kecil fruktosa yang kita dapatkan dari buah.
Karena kandungan air dan seratnya, buah memiliki kepadatan energi yang rendah, sehingga sulit untuk mendapatkan terlalu banyak fruktosa dari makanan.
Baca Juga : Sedikit Perokok yang Tahu, Ada Tambahan Gula di dalamnya yang Membuatnya Makin Beracun
Tidak menyediakan nutrisi yang diperlukan.
Semua jenis vitamin air mengandung vitamin B pada 50-120% dari referensi asupan harian dan vitamin C pada 50-150% dari RDI.
Beberapa jenis juga memiliki jumlah vitamin A dan E yang lebih kecil, serta mineral kalium, magnesium, mangan, seng, dan kromium.
Vitamin B dan C adalah vitamin yang larut dalam air yang hampir tidak pernah kekurangan dalam diet rata-rata orang.
Baca Juga : Catat, Kekurangan Vitamin D Dapat Sebabkan 4 Penyakit Berbahaya Ini!
Mengkonsumsi kelebihan vitamin ini tidak memberikan manfaat kesehatan.
Tubuh Anda tidak menyimpannya tetapi hanya mengeluarkannya melalui urin.
Pada kelompok orang tertentu mungkin kurang dalam beberapa vitamin dan mineral, terutama B12 dan folat.
Namun, itu kontraproduktif jika orang meminum minuman ini untuk mendapatkan nutrisinya.
Jika memang kekurangan vitamin, lebih baik mengonsumsi dari makanan utuh atau mengambil suplemen sebagai gantinya.
Baca Juga : Enak dan Kaya Vitamin, Yuk Tanam Ubi Jalar Sendiri, Begini Caranya
Kelebihan mikronutrien bisa membahayakan
Ketika menyangkut masalah nutrisi, lebih banyak tidak selalu lebih baik.
Vitamin, mineral, dan antioksidan sangat penting sebagai bagian dari diet yang sehat.
Itu semua dapat meningkatkan kesehatan dan membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Namun, suplemen dengan vitamin atau antioksidan belum dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang sama.
Baca Juga : Ingin Kulit Sehat? Perhatikan Sumber Nutrisi dari 4 Vitamin Ini!
Bahkan, suplemen dengan beberapa antioksidan dan vitamin, seperti vitamin A dan E, dapat meningkatkan risiko kematian dini.
Meskipun Vitamin air tidak memiliki jumlah yang berlebihan dari vitamin itu sendiri, namun tidak memberikan jumlah yang cukup dari yang direkomendasikan untuk setiap vitamin.
Namun ketika menambahkan sekitar 25-50% dari yang disarankan atas apa yang kita makan, ini bisa mencapai jumlah berlebihan.
Tidak hanya mikronutrien dalam vitamin air yang tidak perlu bagi kebanyakan orang, tetapi itu juga bisa berbahaya jika menabrak asupan kita hingga ke tingkat berbahaya.
Baca Juga : Lebih Segar dan Penuh Vitamin, Ini Resep Es Kepal Nutrisari, Gampang Banget Bikinnya!
Meskipun vitamin air mungkin tampak seperti minuman hebat untuk ditambahkan ke diet Anda, tetapi itu tidak lebih dari sekadar hal yang membahayakan.
Dan kebanyakan orang tidak membaca label dan tidak menyadari bahwa klaim pemasaran bisa tidak etis dan kejam atas apa yang mereka pasarkan.
Meskipun demikian, tapi yang jelas vitamin air adalah minuman yang sebaiknya Anda hindari.
Baca Juga : Awas! Inilah Bahaya dari Kelebihan Vitamin C, Salah Satunya Kerusakan Genetik