Advertorial

Demam Emas, Banyak Penjarah di Timur Tengah Pelihara Jin untuk Temukan Harta Karun

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Ada pengetahuan besar tentang emas Ottoman yang ditinggalkan ketika Ottoman meninggalkan daerah itu," kata Morag Kersel, seorang profesor antropologi.
Ada pengetahuan besar tentang emas Ottoman yang ditinggalkan ketika Ottoman meninggalkan daerah itu," kata Morag Kersel, seorang profesor antropologi.

Intisari-Online.com- Timur tengah memang menyimpan sejumlah misteri dan harta-harta karun emas yang dipercaya ditinggalkan dan menunggu untuk ditemukan.

Tak heran jika akhirnya banyak juga penjarah yang mencoba mencari dan menemukan harta karun emas itu dengan berbagai cara.

Dilansir dari Live Science, Selasa (20/11), beberapa penjarah memilih cara dengan 'memelihara' jin untuk membimbing mereka menemukan harta tersebut di Israel, Palestina atau Yordania.

Namun, penelitian oleh arkeolog jarang menemukan bahwa mereka yang menggunakan jin telah berhasil menemukan emas.

Baca Juga : Meski Berdarah-darah dengan Peluru Tertancap di Tubuhnya, Pria Ini Tetap Melangsungkan Akad Nikah!

DEMAM EMAS

Di seluruh Timur Tengah, para penjarah telah merampok banyak situs arkeologi dalam dua dekade terakhir.

Pencurian ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk perang, kemiskinan dan permintaan untuk artefak, kata para arkeolog.

Banyak perampok berpikir bahwa Kekaisaran Ottoman (1299-1922) meninggalkan banyak emas saat mundur dari bagian Timur Tengah.

Baca Juga : Gara-gara Sebuah Lelucon, Danau Sampai Harus Dikuras Habis, Memangnya Seperti Apa Leluconnya?

"Ada pengetahuan besar tentang emas Ottoman yang ditinggalkan ketika Ottoman meninggalkan daerah itu," kata Morag Kersel, seorang profesor antropologi di DePaul University di Chicago.

MEMELIHARA JIN

Kersel dan Salah Al-Houdalieh, seorang profesor arkeologi di Universitas Al-Quds di Yerusalem, telah mencatat bahwa para penjarah sangat tertarik pada jin.

Syekh Al-Houdalieh mengatakan bahwa biasanya perlindungan (untuk harta) dicari oleh pemilik asli kepada suku.

Baca Juga : Dulu Dipermalukan Pacar karena Gendut, Setelah Putus Wanita Ini Bertransformasi Jadi Seksi, Diajak Balikan Tidak Mau!

Dukun itu lalu akan memanggil kontaknya dari dunia jin, biasanya pangeran atau putri dari salah satu suku jin.

Jika pemiliknya meninggal, jin akan terus menjaga harta itu.

Dalam beberapa kasus, penjarah akan mencoba juga untuk memelihara jin dan berharap mereka akan menuntunnya ke tempat harta terpendam.

Penjarah itu akan membayar seorang syekh yang akan melakukan ritual untuk memberikan jin kepada peminta.

Baca Juga : Nekat Masuk ke Pulau Terlarang untuk Sebarkan Agama, Pria Ini Dibunuh Penduduk Suku yang Terkenal 'Buas'

Jin akan berkomunikasi dengan cara merasuki tubuh penjarah.

Namun tak hanya itu, penjarah percaya bahwa mereka dapat berinteraksi dengan jin dengan cara lain.

Seperti misalnya penampakan seorang anak kecil atau binatang yang memberi petunjuk keberadaan harta emas.

Baca Juga : Gisel Dirumorkan Gugat Cerai Gading karena Masalah Keuangan: Ternyata Inilah Tanda-tanda Pasangan Telah Merugikan Anda!

BAGAIMANA PARA PENJARAH MENEMUKAN HARTA KOIN EMAS?

Terlepas dari jin, artefak emas jarang ditemukan di situs arkeologi.

Mengingat betapa sulitnya menemukan koin emas kuno yang sebenarnya, orang terkadang menciptakan pemalsuan.

Baca Juga : Tak Ragu Bunuh Pria AS dengan Panah, Siapakah Sebenarnya Suku Sentinel Ini?

Di Mesir, emas zaman modern kadang-kadang dicetak menjadi koin yang dibuat agar terlihat kuno.

Ketika para penjarah di Timur Tengah berhasil menemukan koin emas, itu lebih dikarenakan pemakaian logam detektor (bukan jin).

Salah satu orang yang diwawancarai peneliti mengklaim bahwa setumpuk koin emas Romawi yang ditemukan di situs arkeologi Tell Hamamiat terjual, bersama dengan beberapa patung, seharga $ 150.000 atau sekitar Rp 2 Miliar di kota Al Madiq.

Baca Juga : Hokinya Keterlaluan, Beli Brankas Bekas Rp7 Juta Ternyata Berisi Uang Rp105 Miliar

Artikel Terkait