Advertorial
Intisari-Online.com -Reruntuhankotakuno Mardaman yang diperkirakan sudah berusia 4.800 tahun, ditemukan oleh timarkeologdari Universitas Tubingen, Jerman.
Penemuan ini berlokasi di Kurdistan, wilayah utaraIrak.
Setelah bertahun-tahun mencari dan menggali,kotatua yang pernah makmur selama beberapa abad ini akhirnya ditemukan.
Awal pencarian ini sebenarnya bermula dari temuan pot berisi 92 buahprasastiyang berlokasi di tengah reruntuhan bangunan (istana).
Baca Juga : Di Kota Kuno Ini, Bayi Baru Lahir Langsung Diseleksi Sebagai Spartan dengan Cara Dilemparkan ke Dalam Lubang
Betina Faist, pakar filologi Universitas Heidelberg, Jerman, kemudian berhasil menerjemahkan tulisan padaprasastitersebut.
Prasastiini bertuliskan nama sebuahkota, Mardaman atau Mardama.
Peter Pfalzner, professor arkeologi timur dari Tubingen memperkirakan bahwa Mardaman dibangun antara 2800 dan 2650 tahun sebelum masehi.
Kota tersebut mencapai puncak kejayaannya pada 1900 dan 1700 tahun sebelum masehi.
Baca Juga : Putra Ketujuh dari Putra Ketujuh: Mitos Kekuatan Magis yang Masih Dipercayai hingga Sekarang
Sementara itu,prasastiini dibuat pada 1250 tahun sebelum masehi, saat Mardaman masuk dalam pemerintahan Asiria pimpinan Assur nasir.
Sedangkan istana tempat ditemukannyaprasastitersebut diperkirakan hancur pada 1200 tahun sebelum masehi.
Meski sudah hancur, tetapikotaMardaman masih terus hidup dan berkembang hingga periode Neo-Asiria, pada 911 hingga 612 tahun sebelum masehi.
"Prasastiini memuat urusan administratif dan komersial masyarakat Mardama," ungkap Pfalzner, yang pada saat itu menjadi pimpinan tim penggalian.
Baca Juga : Mantan Budak Seks ISIS yang Berhasil Melarikan Diri Itu Kini Diganjar Hadiah Nobel Perdamaian
Prasastilain, yang ditemukan di situs arkeologi lainnya mengatakan bahwa Mardaman pernah menjadi kerajaan yang merdeka hingga akhirnya semakin berkembang.
Dalam sejarahnya, Mardaman pernah diserang dan mengalami kehancuran di beberapa bagiankota, tetapi penduduk membangun kembali kotanya.
Pot yang memuatprasastidi dalamnya, ditemukan dalam kondisi terbungkus tanah liat.
Baca Juga : Si Balita 'Mencabik-cabik' Uang Jutaan Rupiah, Orangtuanya Bukannya Marah Justru Tertawa Bahagia
Hal ini menggambarkan usaha masyarakat Mardaman saat itu untuk mengamankanprasastidi dalamnya.
"Prasastidisembunyikan dengan cara ini, beberapa saat setelahkotadikepung dan bangunan-bangunan dihancurkan. Mungkin informasi dalamprasastiini dilindungi untuk diwariskan pada anak cucu mereka," ucapnya.
"Mardaman berkembang menjadikotayang cukup berpengaruh karena berada di jalur perdagangan antara Mesopotamia, Anatolia, dan Suria. Saat itu Mardaman adalah memiliki kekuatan besar di Mesopotamia," ucap Pfalzner.
Timarkeologdari Tubingen memulai proyeknya pada tahun 2013.
Baca Juga : Hari Guru Sedunia: Inilah 10 'Quote' Paling Inspiratif Tentang Guru dan Pendidikan
Proyek penggalian mereka adalah ekskavasi besar pertama yang dilakukan dikota tersebut.
Penemuan lain berupa patung orang telanjang pernah ditemukan di situs itu pada 1960.
Sampai saat ini penggalian terus dilanjutkan.
Pfalzner merasa legakotakuno Mardaman terhindar dari penjarahan seperti yang terjadi pada situs-situs lainnya diIrak.
Baca Juga : Bangga, Siswa-Siswi SD Indonesia Rebut 23 Medali dalam Olimpiade Sains Internasional
Artikel ini pernah tayang dinationalgeographic.grid.id dengan judul "Penemuan Kota Kuno Berumur 4.800 Tahun di Irak, Kota Mardaman"