Advertorial

Di Kota Kuno Ini, Bayi Baru Lahir Langsung Diseleksi Sebagai Spartan dengan Cara Dilemparkan ke Dalam Lubang

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Jika menunjukkan tanda-tanda penolakan, maka bayi akan dikirim ke perbudakan untuk hidup sebagai helot (budak).
Jika menunjukkan tanda-tanda penolakan, maka bayi akan dikirim ke perbudakan untuk hidup sebagai helot (budak).

Intisari-Online.com- Sudah bukan hal asing lagi bahwa pasukan Sparta diakui sebagai pasukan yang paling tangguh dalam sejarah manusia yang pernah ada.

Hal itu juga dikukuhkan dengan dalam buku karya Plutarch yang berjudul 'On Sparta.'

Diakatakan bahwa setiap anak laki-laki menjadi milik dan dibesarkan oleh negara.

Jika Anda dilahirkan sebagai Spartan, Anda terlahir sebagai prajurit, dan tidak ada jalan lain.

Baca Juga:76 Hari Terkatung-katung di Atlantik Seorang Diri, Kepribadian Callahan Terpecah Dua

Mereka adalah prajurit pertama dan utama dan yang lainnya hanyalah pekerjaan sampingan.

Pada titik ini adalah saat-saat terkuatnya di bawah kekuasaan Raja Agesilaus II.

Sudah hampir 500 tahun sejak Lycurgus, pemberi hukum legendaris, mereformasi negara dengan hukum militernya dan membuat Sparta.

Sekarang katakanlah bayi lahir, bayi laki-laki yang baik dan sehat harus mengikuti ujian pertama yakni dengan melemparkannya ke lubang di dekat jurang gunung Taygetus.

Baca Juga:Viral Pekerja Bisa Ambil Uang Rp21 Juta dari BPJS, Ini Penjelasan Resmi BPJS

Setelah lulus ujian pertama, maka selanjutnya dia harus dimasukkan ke dalam ember penuh anggur.

Jika ia mengalami tantrum atau menunjukkan tanda-tanda penolakan maka bayi dia akan digeser dan dikirim ke perbudakan untuk hidup sebagai helot (budak).

Namun jika anak itu lulus, maka dia harus terus dibesarkan oleh ibunya sampai usia tujuh tahun, tetapi tidak pernah dipeluk.

Dia akan dibiarkan sendirian dalam kegelapan agar dia tidak akan pernah takut kegelapan atau kesendirian.

Baca Juga:Bulutangkis Dikembangkan di Inggris Tapi Mengapa Kejuaraan Dunia Selalu Direbut Asia?

Semuanya berjalan sebagaimana mestinya dan pada ulang tahun ketujuh anak itu akan dikeluarkan dari rumah orang tuanya dan dikirim ke barak militer, agoge.

Di dalam agoge, anak laki-laki akan mulai belajar aturan pertempuran.

Selain itu mereka juga mempelajari segala sesuatu tentang musik, matematika, dan filsafat.

Pada usia 12 tahun, setiap peserta dalam agoge dicopot dari semua pakaian dan kemewahannya.

Baca Juga:Tetangga Keluhkan Halaman Rumah Sebuah Keluarga yang Sangat Kotor, Mereka Makin Miris Saat Melihat Dalamnya

Tanpa alas kaki dan hampir telanjang ia dibiarkan tidur di tempat terbuka, dan diberi makan begitu sedikit sehingga ia hanya bisa bertahan hidup.

Pada acara-acara khusus, mereka bahkan diseret ke lubang dan dengan keju ditempatkan di tengah, dan diperintahkan untuk memperjuangkannya.

Pada usia 20 tahun, anak laki-laki harus lulus ujian ketat, dan lulus sebagai warga penuh dan tentara asli.

Setiap tahun, Sparta mengadakan festival khusus yang disebut Diamastigosis.

Baca Juga:Jadi Bocah Termuda yang Dikursilistrikkan, Apa Kesalahan Stinney?

Ini adalah festival paling brutal yang menjadi ujian kejantanan anak laki-laki.

Tepatnya mereka akan disiksa dan itu mendatangkan kehormatan besar.

Semua anak laki-laki bersemangat untuk menjadi sukarelawan dan menahan rasa sakit dan berlomba Mereka dilatih untuk menjadi Sparta!menjadi yang pailng bertahan lama daripada yang lainnya.

Baca Juga:Netizen Malaysia Tak Terima Pencak Silat Indonesia Raih Banyak Emas, Namun Aib Mereka Malah Terbongkar Sendiri

Artikel Terkait