Intisari-online.com - Pada suatu hari, seorang pelajar memberikan bangkunya di bus kepada seorang ibu hamil.
Setelah turun dari bus, ibu hamil tersebut membagikan bekal makanannya kepada seorang tunawisma.
Tak berapa lama, tunawisma tersebut membantu wanita tua penjual bunga yang hendak menyeberang jalan.
Setelah sampai di seberang jalan, wanita tua tersebut memberikan sekuntum bunga kepada pelayan restoran yang sedang bersedih.
BACA JUGA: Mulai Sekarang, Berhentilah Makan Nasi Sisa Kemarin! Ini Alasannya
Cerita seperti di atas mungkin pernah kita baca atau kita lihat di Youtube.
Pesan yang mereka sampaikan adalah berbagi/berbuat baik akan menyebar laiknya efek domino.
Berdasarkan penelitian, hal tersebut memang benar adanya.
Kebaikan kecil terkadang membawa efek besar dan menyebar seperti virus.
BACA JUGA: Jalan Sunyi Jenderal Hoegeng, Jalannya Para Pemberani
“Penerima kebaikan umumnya ingin membayar kebaikan yang telah di terimanya,” ujar James Fowler, Profesor Genetika Medis dari University of California.
Dia juga menemukan bahwa satu tindakan kebaikan biasanya akan mengilhami beberapa tindakan kemurahan hati lainnya.
Orang yang menerima kebaikan atau bahkan yang sekadar melihat aksi kebaikan tersebut akan terinspirasi untuk melakukan hal baik juga.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR