"Apa yang dia kerjakan dalam memberikan pembelaan ke SN sesuai dengan kode etik advokat Indonesia. Kalau kemudian KPK punya pandangan lain, kami juga akan lihat," kata Sapriyanto.
Soal dugaan bersekongkol dengan dokter RS Medika Permata Hijau, Sapriyanto heran jika Fredrich diduga merekayasa data medis Novanto bersama dengan dokter.
Ia juga membantah kabar Fredrich memesan semua kamar di satu lantai tertentu.
"Karena waktu terjadi tabrakan itu, itu kan kejadiannya (jam) setengah tujuhan. Pak FY kan datang ke sana setelah kejadian, dan di lantai 4 itu sudah ada pasien. Bagaimana bisa booking satu lantai? Ada beberapa pasien, dan silakan ditanyakan kepada petugas KPK yang hadir waktu itu," kata dia.
Ditangkap KPK
KPK menangkap Fredrich dan membawanya ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Sabtu (13/1/2018) pukul 00.10 WIB.
Dia terlihat hanya menenteng kertas di tangannya. Saat ditanya soal penangkapan oleh KPK ini, Fredrich menolak berkomenter.
"Ndak, ndak ada komentar," kata dia sembari masuk ke dalam Gedung KPK.
Fredrich sebelumnya tidak memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka, Jumat (12/1/2018).
Pihak pengacara Fredrich sebelumnya meminta penundaan pemeriksaan kepada KPK.
Alasannya, mereka sedang mengajukan sidang kode etik profesi atas Fredrich.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penyidik berpencar mencari Fredrich ke beberapa tempat. Akhirnya, Fredrich ditemukan di sebuah tempat di bilangan Jakarta Selatan.
KPK sebelumnya sudah melakukan pemanggilan secara patut terhadap Fredrich untuk hadir diperiksa sebagai tersangka pada Jumat (12/1/2018).
KPK juga sudah mengingatkan agar Fredrich datang dalam panggilan tersebut. Namun, dia tidak datang meski telah ditunggu sampai dengan hari kerja berakhir pada Jumat kemarin.
Akhirnya KPK melakukan penangkapan terhadap Fredrich. Tim membawa surat penangkapan.
"Sudah membawa surat perintah penangkapan," ujar Febri.
Hingga saat ini, Sabtu pukul 08.40 WIB, Fredrich masih menjalani pemeriksaan di KPK.
Belum diketahui apakah akan dilakukan penahanan atau tidak. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Perjalanan Fredrich Yunadi, Berjuang Bela Novanto hingga Ditangkap KPK”
(Baca juga: Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR