Tapi itu secara tidak langsung dibantah oleh situs web kerajaan spitualnya dengan menyebut, “Hai tanpa pamrih mengelilingi dunia untuk memberi hadiah secara gratis kepada para pengikutnya,”—berupa pencerahan.
Salah satu citra yang dibangun untuk dirinya adalah bahwa Hai merupakan sosok “terpilih” untuk memimpin dunia dengan sejumlah mantra. Di antaranya, “Jadilah Vegah, Buatlah Perdamaian!”
(Baca juga: Misteri Kematian Rasputin, Penasihat Spiritual Dinasti Terakhir Kekaisaran Rusia yang Kebal Sianida)
(Baca juga: Siapa Sangka, Oksitosin Juga Pengaruhi Tingkat Spiritual)
Kerjaan spiritual Hai berada di Taipei, Taiwan, di sana puluhan ribu pengikut turut menyumbang untuk “Sang Guru”. Style-nya, memakai jubah satin putih dan hiasa kepala yang rumit.
Ia terbiasa berkeliling dunia memberikan ceramah tentang breatharianism (hidup hanya dengan udara dan cahaya), cinta, dan kebangkitan batin.
Meski begitu, “usaha” Hai nyatanya tak lancar-lancar amat. Pemerintah Taiwan telah menginvestigasi organisasinya karena dugaan “kelalaian penggalangan dana”, yang mencakup transfer sebesar 2 juta dolar AS (sekitar Rp28,5 miliar) di luar negeri.
Tak hanya itu, di Florida, di mana ia dikenal sebagai pengusaha properti kelas atas, Hai tersangkut kasus pembuatan pulau artifisial ilegal di Taman Nasional Teluk Biscayne.
Kepolisian percaya, kompleks tersebut dibangun oleh para pengikutnya untuk menyenangkan hatinya.
Hai terlahir dengan nama asli Hue Dang Trinh pada 1950. Dari seorang ibu Vietnam dan bapak China. Ia dibesarkan di sebuah desa terpencil di Vietnam.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR