Penghasilan terbesar DynCorp diperoleh dari lembaga yang selama ini setia menjadi pelanggannya, Pentagon dan lembaga-lembaga lain yang kebanyakan justru berstatus sipil.
Dalam setahun DynCorp mendapat bayaran sekitar Rp20 triliun dari Pentagon dan lebih Rp50 trilun dari lembaga sipil.
Seperti digembar-gemborkan oleh CEO DynCorp, Paul Lombardi melalui website Washington Technology, sebagai contoh sukses, pada tahun 2001 saja, penghasilan DynCorp mencapai Rp 26 triliun.
BACA JUGA: Kisah Naif Pria Dengan Organ Intim Terpanjang di Dunia, Bermimpi Taklukkan Industri Film Porno
Total tenaga kerja DynCorp berjumlah 20.000 personel yang berasal dari berbagai negara dan tersebar di 550 lokasi, dalam dan luar AS. Namun tak semua tugas yang dijalankan oleh tenaga kerja DynCorp lancar dan mereka juga harus siap bertaruh nyawa.
Sejumlah profesional DynCorp telah tewas di Kolombia ketika pesawat militer yang mereka tumpangi bersama para polisi antinarkotika berhasil ditembak jatuh oleh gerilyawan.
Di Peru personel DynCorp diyakini turut tewas saat pesawat misionaris yang dicurigai sebagai pesawat penyelundup narkotika ditembak jatuh oleh pesawat AU Peru.
DynCorp menyangkal semua kejadian itu dan itu merupakan hal mudah karena personel DynCorp sengaja tidak dibekali identitas saat menjalankan tugas rahasianya.
Hingga kini para personel DynCorp terus bertugas di berbagai negara terutama di negara-negara yang sedang dilanda konflik seperti di kawasan Timur Tengah.
BACA JUGA: Tips Manjur Memilih Durian Masak, Ternyata Sangat Mudah! Anda Pasti Bisa Melakukannya!
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR