Tawaran kerja DynCorp tak hanya konsumen dalam negeri AS saja tapi negara lain juga bisa memakai jasa para pakar dan fasilitas canggihnya.
BACA JUGA: Centang Biru WhatsApp Dimatikan, Begini Cara Mudah Tahu Pesan Kita Telah Dibaca
Di AS sendiri DynCorp mempunyai kontak bisnis dengan lebih dari 30 lembaga pemerintah seperti Departemen Pertahanan, FBI, DEA, Sekreatariat Negara, Lembaga Pemasyarakatan dan lembaga-lembaga pemerintah penting lainnya.
Misi DynCorp di luar AS biasanya menangani pelatihan anggota militer, perang antinarkotika, transportasi udara, misi pengintaian, SAR, evakuasi medis udara, perawatan pesawat tempur dan lainnya.
Khusus untuk urusan udara DynCorp memiliki armada helikopter tempur UH-IH Iroquois, Bell 212 Huey dan T-65 Thrush serta sejumlah jet tempur. Setiap pengiriman pesawat selalu dilengkapi dengan pilot dan para teknisinya.
Pada awalnya DynCorp berdiri tahun 1946 sebagai solusi atas berjibunnya para veteran perang dan masih melimpahnya persenjataan yang menganggur pasca PD II.
Presiden AS kala itu Harry S Truman mendukung sepenuhnya keberadaan DynCorp karena mampu menampuang ribuan tenaga kerja.
Dalam perkembangannya DynCorp turut berperan besar di kancah penelitian penjelajahan ruang angkasa luar, program pembuatan rudal dan perawatan pesawat tempur AS.
Di luar AS, DynCorp cenderung menangani negara yang sedang konflik dan negara yang menjadi sumber produksi narkotika.
Saat bertugas di negara yang sedang berperang, DynCorp, sesuai kontrak penyewa, tak hanya mengirim personel berupa orang yang jago bertempur tapi juga menyertakan pesawat tempurnya.
Biasanya tenaga DynCorp diperlukan untuk melatih tentara regular, pilot, perang antigerilya dan menjadi tulang punggung bagi operasi rahasia AS di berbagai negara.
Dari cara kerja yang penuh risiko dan butuh teknologi mutakhir itu, bayaran yang harus diberikan oleh penyewa kepada DynCorp memang sangat tinggi.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR