Intisari-Online.com – Korea Selatan menyebarkan kampanye propaganda melawan Korea Selatan dengan menggunakan speaker berkekuatan sangat keras.
Speaker itu dipasang di area demiliterisasi di perbatasan antara kedua negara di Paju, sekitar 55 kilometer di utara Seoul.
Speaker itu menginformasikan tentang kondisi tentara Korea Utara yang dihujani tembakan oleh rekannya sendiri, pada awal bulan lalu.
Pesan kampanye itu dikirim melalui FM Radio ‘Freedom Voice’, yang dipasang di dekat perbatasan yang dilengkapi dengan persenjataan berat.
Pesan itu juga menyoroti pelanggaran kesepakatan gencatan senjata yang dilakukan oleh para tentara Korut, yang memburu dan menghujani tembakan kepada rekannya sendiri.
Diduga mereka telah melewati Garis Demakrasi Militer saat peristiwa itu berlangsung.
(Baca juga: Inilah Kota-kota di AS, Jepang, dan Korea Selatan yang Diincar Nuklir Korut)
(Baca juga: Korea Utara Lagi Gandrung-gandrungnya Uji Coba Bom Hidrogen: Apa sih Bom Hidrogen Itu?)
Tentara Korut itu dirawat di rumah sakit setelah mengalami luka parah selama pelarian dan telah menjalani serangkaian operasi.
Para dokter yang merawatnya melaporkan bahwa tentara itu menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi.
Dilansir dari situs The Sun, Minggu (26/11), penggunaan speaker berkekuatan sangat keras bukanlah sebuah strategi baru.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR