Intisari-Online.com -Selama ini Private John Edward Gravenor dianggap lebih dikenal sebagai seorang pembelot perang, terutama oleh para pemimpin perang. Tapi setelah 100 tahun alias satu abad, laki-laki yang awalnya disebut pembelot ini akhirnya disahkan sebagai pahlawan.
John meninggal pada 1916 pada usia 26 tahun setelah ditembak saat mengarungi sungai di Salonika, Yunani. Para pejabat militer menganggapnya telah kehilangan keberanian, oleh sebab itu ia disebut sebagai pembelot dan itu tercatat dalam catatan resmi.
Tak hanya itu, namanya juga dilupakan dalam buku catatan perang.
Namun belakangan, berdasarkan beberapa medali yang pernah ia raih, John telah dianggap sebagai pahlawan. Tubuh John sejatinya tidak pernah ditemukan, dan lebih sedih lagi, ia dicap sebagai pembelot. Tapi pada kenyataannya, kematiannya itu terjadi ketika ia tengah melakukan misi pengintaian alias spionase.
Nikki Medlicott (30), keponakan John, mengatkan dirinya terkejut ketika menemukan sebuah dokumen penting dengan tulisan “pembelot” di bagian atasnya. “Sungguh menyakitkan, ia menyerahkan hidupnya pada usia muda, dan tak pernah diingat sama sekali [...] selama hampir 100 tahun ia telah menjadi pahlawan yang terlupakan,” ujar Nikki kepada Birmingham Mail. Medali-medali John yang ditunjukkan oleh Nikki, keponakannya/Metro.co.uk
Commenwealth War Graves Commision telah mengakui bahwa ada yang tidak beres soal John. Tapi kini, setelah berbagai revisi terkait statusnya, nama John akan dipajang pada sebuah tugu peringatan di Yunani.
Dan Nikki, sedang berusaha mendorong Birmingham City Council untuk memasukkan nama John ke dalam buku memori kota.(Metro.co.uk)