“Ada banyak orang yang merasa itu adalah sebuah eksploitasi hubungan, tetapi tanyakan pada orang yang ditundukkan (submissives) apakah itu ekploitasi dan mereka akan bilang tidak. Mereka terikat secara sukarela,” kata Debra Kaplan.
Ia menambahkan bahwa perpindahan dari uang tradisional menjadi Bitcoin dan mata uang dunia maya lainnya hanyalah ‘kemajuan secara alami’ dalam bidang tersebut.
Perlu dicatat bahwa industri seks sering mengalami inovasi pula.
“Cryptocurrencies dan teknologi blockchain akan menemukan cara masuk ke dalam perekonomian bagaimanapun juga, dan itu hanyalah satu dari cara penghasilan seperti ini,” kata Debra Kaplan lagi.
Theodora mengklaim dirinya menjadi pendominasi pertama dalam terbentuk ladang perbudakan pengikut crypto ini.
Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa banyak wanita yang kini mengikuti jejaknya.
Jika mereka ingin tahu lebih jauh tentang dirinya, ia bisa di hubungi lewat @TheOnlyTheodora di Twitter atau Instagram.
(Baca juga: 7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR