Advertorial
Intisari-online.com - Sebuah perusahaan di Jepang mulai membayar sebagian gaji karyawannya dengan menggunakan Bitcoin.
Dilansir dari The Guardian, Jumat (15/12/2017), Perusahaan GMO Internet menginginkan karyawannya memperoleh pemahaman yang lebih baik terkait mengenai mata uang virtual yang sedang populer saat ini.
GMO Internet, yang mengoperasikan berbagai bisnis terkait situs termasuk di bidang keuangan, periklanan online dan infrastruktur internet, akan mulai membayar total gaji karyawan hingga 100.000 yen atau Rp1,8 miliar per bulan dengan menggunakan Bitcoin.
Juru bicara GMO Internet, Harumi Ishii mengatakan, pembayaran sebagian gaji karyawan dengan Bitcoin akan mulai dilakukan pada Februari 2018.
BACA JUGA:Inilah Wanita Terkaya Indonesia 2017, Hartanya 11 Triliun Rupiah Dan Sangat Menggemari Buku
BACA JUGA:Misteri Di Balik Terjadinya Hujan Ikan Yang Jatuh dari Langit
"Kami berharap dapat meningkatkan literasi keuangan virtual dengan menggunakannya," tambahnya.
Pembayaran gaji dengan Bitcoin akan ditawarkan secara terbuka ke 4.000 karyawan GMO Group di Jepang.
Perusahaan itu mulai melakukan perdagangan dan pertukaran nilai Bitcoin pada Mei 2017.
Bulan depan, perusahaan tersebut akan bergabung dengan bisnis "Bitcoin mining" atau penambangan Bitcoin.
Dengan begitu, perusahaan itu akan mendapatkan hak untuk menerima Bitcoin baru sebagai penghargaan karena telah membantu menjaga keamanan jaringan saat transaksi berlangsung.
Harga Bitcoin dunia telah meningkat secara global pada tahun ini.
BACA JUGA:Pengakuan Mengejutkan Seorang Pria yang Berpacaran dengan Bintang Film Porno Amerika
Pada Januari 2017, harga Bitcoin senilai 1.000 dolar Amerika Serikat atau Rp 13,5 juta, kini harganya melonjak menjadi 17.000 dolar AS atau Rp 230 juta pada pekan ini.
BACA JUGA:Rumah Ini Tidak Hanya Antibocor Tapi Juga Tahan Serangan Bom Nuklir
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Perusahaan Jepang Bayar Gaji Karyawan dengan Bitcoin."