Advertorial

Ketika Bitcoin Digunakan untuk Mendanai Teror-teror ISIS

Moh Habib Asyhad

Editor

Intisari-Online.com -Seorang perempuan bernama Zoobia Shahnaz baru saja ditangkap oleh kepolisian New York. Perempuan Amerika itu didakwa melakukan penipuan bank untuk mendanai aksi teror ISIS.

Bukan dengan uang konvensional, Shahnaz mendanai ISIS menggunakan Bitcoin.

Seperti dilaporkan BBC, Shahnaz disebut meminjam uang di bank berjumlah 85 ribu dolar AS (sekitar Rp1,1 miliar).

(Baca juga:Apes! Pekerja IT Ini Tak Sengaja Buang Hard Drive Berisi Bitcoin Senilai Rp1 Triliun Lebih)

(Baca juga:Kisah Nadia Murad sebagai Budak Seks ISIS dan Bagaimana Ia Berhasil Melarikan Diri)

Nah, uang tersebut digunakan untuk membeli Bitcoin, yang kemudian disalurkan kepada ISIS yang ada di Irak dan Suriah.

Tak hanya itu, Shahnaz, yang berusia 27 tahun, juga menyetor uang tunai kepada organisasi penyebar teror itu.

Perempuan berdarah Pakistan tersebut ditangkap di Bandara John F. Kennedy saat hendak bertolak ke Suriah.

Sebelum sampai Suriah, ia akan mampir terlebih dahulu di Istambul, Turki.

Ketika ditangkap, Shahnaz membawa uang tunia sebesar 9.500 dolar AS (sekitar Rp128 juta).

(Baca juga:Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks)

Selain itu, di piranti elektronik Shahnaz, polisi menemukan beberapa material yang dibeli untuk disalurkan kepada ISIS.

Dari hasil investigasi ditemukan bahwa Shahnaz pernah bekerja sebagai teknisi laboratorium di sebuah rumah sakit di Manhatta. Juni kemarin ia keluar dari pekerjaan itu.

Kini, Shahnaz langsung ditahan tanpa ada kesempatan bebas dengan jaminan.

Shahnaz disangkakan pasal pencucian uang, dan penipuan bank dengan masing-masing ancaman hukuman 20 dan 30 tahun.

Pengacara Shahnaz, Steve Zissou mengatakan, kliennya datang ke Suriah sambil membawa uang untuk membantu organisasi kemanusiaan di sana.

“Yang dia lihat mengunggah hatinya. Sehingga klien saya ingin meringankan penderitaan pengungsi Suriah,” tutur Zissou.

Artikel Terkait