Intisari-Online.com – Perkenalkan, Theodora, seorang pendominasi keuangan (financial dominatrix).
Arti dasarnya adalah ia menerima uang dan ‘upeti’ lainnya dari para klien pria yang dimilikinya.
Para pria itu memperoleh kesenangan seksual dengan cara keuangannya dieksploitasi oleh Theodora.
Sedangkan upeti-upeti itu bernilai mulai dari beberapa dolar hingga puluhan ribu dolar.
(Baca juga: Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks)
Beberapa kliennya bahkan memberikan kontrol sepenuhnya atas rekening bank mereka.
Ini artinya, Theodora menjadi seorang manusia mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Ia mengklaim punya sebuah ‘pertanian perbudakan crypto’ bagi klien yang menggunakan mata uang dunia maya (cryptocurrency).
“Ini adalah sebuah bentuk dominasi psikologi dimana uang adalah alat untuk mentransfer kekuatan,” kata Theodora kepada situs Market Watch, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, hal itu biasa bagi pria dengan kekuasaan, seperti politisi atau CEO sebuah perusahaan, untuk mencari suatu bentuk penyaluran seksual dengan menundukkan seorang wanita.
Mereka mengontrol sepanjang waktu, dan memberikan kontrol keuangan adalah sebuah instrumen yang lebih nyata dari kekuatan mereka.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR