Serangan yang dilakukan AL Mesir tak bisa dikategorikan sebagai serangan kovensional.
Mereka memakai rudal permukaan-permukaan SS-N-2 Styx.
(Baca juga: Operation Badr, Kisah Kemenangan Perang Atas Israel Lewat Pertempuran Brutal Satu Lawan Satu)
Hantaman pertama rudal berjarak jangkau maksimal 46 km ini menjebol ruang mesin kapal.
Beberapa menit kemudian rudal kedua menyusul. Hanya berselang dua jam saat Israel berupaya melakukan evakuasi awak Eilat, kembali Mesir mengirim sebuah rudal sejenis.
Kali ini hulu ledak rudal mengobrak-abrik ruang amunisi. Tubuh kapal langsung tenggelam.
Dalam peristiwa ini Israel kehilangan 47 orang pelaut plus 90 orang lainnya terluka.
Penenggelaman kapal Eilat ini sekaligus juga membuka lembaran baru bagi taktik pertempuran laut.
Pasalnya kapal-kapal perang bisa menyerang kapal musuh dari pelabuhan menggunakan rudal jarak jauh tanpa harus berlayar terlebih dahulu.
(Baca juga: Bukan Menggunakan Peledak, Pasukan Mesir Menjebol Benteng Pertahanan Israel dengan Mesin Penyemprot Air)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR