Intisari-Online.com - Pasca Perang Enam Hari (1967) antara militer Israel dan Mesir masih sering melancarkan operasi militer.
Baik itu berupa infiltrasi pasukan, bombardemen artileri, maupun serangan udara.
Operasi-operasi militer itu umumnya cuma bersifat sporadis.
Dari sekian banyak kontak senjata yang terjadi sebelum Perang Yom Kippur (1973) pecah, ada satu kasus yang cukup menyita perhatian dunia internasional.
(Baca juga: Anwar Saddat, Presiden Mesir yang Dibunuh Tentaranya Sendiri Karena Berjabat Tangan dengan PM Israel)
Kejadian ini bermula saat armada AL Israel yang dipimpin oleh kapal perusak (destroyer) Eilat berpatroli di wilayah perairan Teluk Suez.
Lokasi tepatnya sekitar 24 kilometer sebelah utara pelabuhan Mesir, Port Said.
Tanpa disangka kapal perang Israel eks destroyer Inggris Zealous peninggalann PD II ini mendapat gempuran dari AL Mesir.
Ironisnya serangan ini dilakukan oleh kapal cepat buatan Soviet dari kelas Komar yang notabene berukuran lebih kecil.
Lebih ironis lagi serangan dilakukan dari kapal yang masih bersandar di pelabuhan Port Said.
Dalam kondisi seperti itu mengakibatkan radar kapal Israel tak mampu mendeteksi kehadiran kapal perang musuh.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR