(BACA JUGA: Echa, Siswi Berprestasi yang Dijuluki ‘Putri Tidur’ karena Sudah 10 Hari Tidur Tanpa Bangun)
“Berbeda dengan kelainan keturunan, itu bisa jadi semua anak orangtuanya terkena, tetapi karena ini bawaan lahir jadi satu orang dia aja yang kena,” tuturnya.
Mutasi gen itu kemudian menyebabkan hormon neurokimia di otak terganggu.
Itu adalah semacam molekul organik yang terlibat dalam aktivitas sistem saraf.
“Efek lanjutannya adalah bisa mengganggu sistem fungsi tidur penderitanya,” tutupnya. (banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal)
(BACA JUGA: Misteri Janda Perawan Bung Karno)
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR