Kehilangan barang atau uang masih dapat diganti walau rugi dan merepotkan.
Namun kehilangan buku harian (No. 23) dengan catatan lengkap yang telah disusun sejak tahun 1943, benar-benar satu pukulan bagi kami!
Semalaman suntuk saya tak dapat tidur pulas. Keesokan paginya pukul sembilan pagi langsung saya ke stasiun, karena sudah mengetahui akan ada kereta api yang ke Swis satu jam mendatang.
Karena hari minggu, setasiun tampak sepi, hanya ada seorang yang menjaga loket.
(Baca juga: Yuk, Menikmati Perjalanan Ke 'Jawa' Menggunakan Bus Tingkat)
Pikir saya untung-untungan menanyakan tentang buku harian yang hilang kemarin di kereta dari Feldkirch pukul 17.25 ke Schaan-Vaduz dalam gerbong kelas I.
Petugas itu langsung mengangkat telepon. Untunglah, ternyata barang itu ada di setasiun Feldkirch dan akan dibawa dengan kereta api pukul 10.00
Betul-betul suatu pelayanan yang prima! Terima kasih untuk servis dinas kereta api yang baik ini.
Sementara menunggu kereta api yang membawa buku harian serta yang juga akan kami tumpangi ke Chur, Swis, saya pun bercakap-cakap dengan petugas di loket yang satu ini.
Yang tugasnya juga melayani telepon, melayani alat-alat hendel di sebuah bilik di peron dan bertindak sebagai kepala setasiun dengan memakai pet merah dan memegang bendera.
Karena tak dapat menjawab waktu saya tanya berapa penduduk “Vorstendom” Liechtenstein, langsung saja dia mengangkat telepon dan segera memperoleh keterangan yaitu 26.000 jiwa dengan luas hanya 157 km².
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR