Intisari-Online.com - Waffen Schutzstaffel atau lebih sering disingkat Waffen-SS merupakan pasukan elite yang ditakuti kala zaman Perang Dunia II.
Awalnya anggota tentaranya hanya orang Jerman.
Tapi seiring makin meluasnya area Perang Dunia ke-2 dibentuklah legiun-legiun asing sesuai wilayah pendudukan.
(Baca juga: Pada Dasarnya Semua Tentara Nazi Jerman Pernah Menggunakan Sabu-sabu)
Salah satunya Landstorm Nederland (simpatisan Jerman di Belanda).
Keberadaan legiun tersebut membuat ada beberapa orang Indonesia jadi tentara Nazi.
SS dibentuk pada April 1925 sebagai organisasi sayap militer Nazi atau semacam regu pelindung khusus untuk Adolf Hitler.
Saat Heinrich Himmler menjadi pemimpin SS, organisasi ini menjadi elite, kesatuan bersenjata sendiri yang kemudian dikenal sebagai Waffen-SS.
Himmler menginginkan anak buahnya mirip pasukan Pretoria di zaman kekuasaan Romawi.
Gemblengan luar biasa keras diterapkan dalam pelatihan anak-anak muda ini dengan penggunaan peluru asli dan tank nyata.
Walhasil, mereka tampil sebagai pasukan nomor satu yang bahkan rela menembak sesama tentara Jerman yang dianggap tidak patriotik.
Kabarnya, gemblengan yang luar biasa itu juga diterapkan ke legiun asing SS, termasuk Landstorm Nederland, meski mungkin tak sekeras dan sekejam di SS "asli."
(Baca juga: Tidak Hanya Dihajar di Dunkirk, Pasukan Inggris Juga Pernah Babak Beluk oleh Pasukan Jerman Nazi di Libia)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR