Intisari-online.com - Pertama sekali, kita semua sepakat bahwa manusia tidak terlepas dari kesalahan. Tidak ada seorang manusia pun yang tidak pernah berbuat salah.
Dalam segala hal kita bisa saja terlibat dalam sebuah kesalahan.
Misalnya, kita kehilangan klien di perusahaan, kita melupakan hari bahagia keluarga kita, tidak menepati janji, dll. Apapun situasinya, kita bisa saja gagal.
(Baca juga: Kisah Bonny yang Tersiksa karenaTidak Berani Mengakui Kesalahannya)
Kini pertanyaannya, apakah kita berani mengakui kesalahan kita itu dan bersedia memperbaikinya? Belum tentu semua orang mampu.
Reaksi yang paling mungkin muncul adalah keinginan kita untuk membela diri sendiri atau bahkan parahnya membenarkan diri sendiri.
Hal ini terjadi karena adanya penolakan dalam diri kita ketika bersalah.
Bagaimana caranya agar kita berani mengakui kesalahan tanpa membenarkan diri?
Laman Lifehack.org merilis beberapa tip:
1. Cobalah melihat kesalahan itu dari perspektif orang lain.
Misalnya ketika kita tidak menepati janji, tempatkan diri kita pada posisi orang yang menunggu kita.
Hal apa yang kira-kira kita rasakan dan bagaimana respons kita jika kita menjadi dirinya?
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR