Pasukan AS yang sedang digelar di Suriah, Irak, dan Afghanistan saat ini sedang mengalami kelelahan dalam berperang dan sebenarnya sudah tidak sanggup lagi untuk bertempur dalam jangka lebih lama.
Dalam kondisi seperti itu militer AS jelas sudah tidak memiliki energi lagi untuk berperang melawan Korut.
Kelemahan militer AS yang makin keteter di berbagai medan perang dan puyengnya Presiden Donald Trump ketika menghadapi ulah pemimpin Korut Kim Jong Un, rupanya dipahami juga oleh ISIS.
Pemunculan pidato Baghdadi lewat rekaman video yang menyinggung perkembangan konflik AS-Korut, kendati rekaman video itu rekayasa, yang pasti telah sukses membingungkan militer dan intelijen AS.
Dan, sekaligus menimbulkan ketakutan warga Eropa serta AS akan ancaman serangan teror oleh ISIS.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR