Di salah satu sudut ruangan dibuat seperti toko Olivander dengan kotak-kotak karton berisi tongkat sihir.
Bahkan ia menciptakan sendiri Pensieve, yaitu mangkuk berisi air untuk melihat masa lalu seseorang dalam cerita Harry Potter.
Sementara di rak lainnya ada dipajang satu set bola Quidditch, yaitu olahraga dalam dunia sihir.
Ada pula Topi Seleksi, sapu terbang, ketel untuk membuat ramuan, peti kayu, dan botol ramuan.
Pak Kyle juga meletakkan satu set alat catur sihir, Batu Bertuah, surat penerimaan di sekolah Hogwarts.
Bahkan di ruangan lain, yang dijadikan kantornya, terdapat banner dan kursi berwarna-warni yang melambangkan warna Gryffindor, Ravenclaw, Hufflepuff, dan Slytherin.
Untuk menciptakan ruang kelas bertema Harry Potter ini, Pak Kyle memerlukan waktu 70 jam dalam waktu 5 minggu di musim panas lalu.
Ia membawa barang-barang suvenir miliknya sendiri, selebihnya dibeli secara online atau di toko dengan menggunakan uangnya sendiri.
Tidak heran bila para murid Pak Kyle merasa terkejut sekaligus senang saat melihat ruang kelas mereka.
“Aku mendengar langkah kaki mereka masuk ke kelas dan melihat mereka melongo. Mereka berebut ke sekitar ruangan untuk melihat setiap detail dan bersemangat memperlihatkan kepada temannya apa yang mereka temukan,” cerita Kyle Huber para Huffington Post.
Tentu saja it semua sangat berarti bagi guru kreatif tersebut. Menurutnya, ia benar-benar menyukai apa yang telah ia lakukan.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR