Jenderal Soedirman, Sang Guru yang Jadi Panglima Besar: Berkali-Kali Terhindar dari Maut
8 Tahun yang lalu - "Dengan dikawal pasukan kecil (tanpa bekal uang dari pemerintah), rombongan Jenderal Soedirman tiba di Kediri tanggal 23 Desember 1948, setelah melalui Grogol, Wonogiri, Jetis (Ponorogo), dan Bendo (Trenggalek)," tulis Pierre Heyboer dalam buku De Po
Jenderal Soedirman, Sang Guru yang Jadi Panglima Besar: Biasa Mengambil Risiko
8 Tahun yang lalu - Pihak Belanda melanggar Persetujuan Linggarjati itu, dengan melancarkan agresi militer I bulan Juli 1947. Setelah merebut beberapa ibukota karesidenan di pantai utara Jawa, mereka minta gencatan senjata lagi. Hasilnya Persetujuan Renville, dilakukan
Jenderal Soedirman, Sang Guru yang Jadi Panglima Besar: Jenderal yang Tak Sudi Dilecehkan
8 Tahun yang lalu - Sampai tanggal 12 November 1945, Pak Dirman memimpin Divisi V yang wilayahnya meliputi Karesidenan Banyumas dan Kedu. Kolonel yang baru saja dipilih menjadi Panglima ini (tinggal menunggu pelantikan), pada tanggal 26 November 1945 menghadapi serbuan
Jenderal Soedirman, Sang Guru yang Jadi Panglima Besar: dari Guru ke Jenderal
8 Tahun yang lalu - Karier militer Soedirman diawali ketika ia mengikuti latihan perwira tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor. Selesai mengikuti latihan, ia diangkat menjadi Daidancho (Komandan Daidan, setara batalyon) di Banyumas. Inilah cerita tentang Soedirman,
Jenderal Soedirman, Sang Guru yang Jadi Panglima Besar
8 Tahun yang lalu - Tak bisa dipungkiri, sebagian besar tokoh pergerakan nasional Indonesia adalah berlatar belakang pendidik alias guru. Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional hari ini, kami akan menghadirkan sosok salah satu guru yang di kemudian hari lebi