Advertorial
Intisari-Online.com – Seorang dokter yang baik tidak hanya ahli dalam bidangnya, namun juga mampu memahami rasa sakit pasiennya.
Paham itu sepertinya sangat ingin dijalani oleh Dr. Feng Zhuo, direktur di Departemen Proktologi di sebuah rumah sakit di Shanghai, China.
Belum lama ini, ia melakukan tindakan kolonoskopi pada dirinya sendiri yang berlangsung selama 15 menit. Hal itu dilakukannya agar ia bisa memahami apa yang dirasakan dan dilalui oleh pasiennya.
(Baca juga:Gegara Lupa Mematikan Alat Perekam saat Kolonoskopi, Pasien Ini Dapat 7 Milyar Rupiah)
Untuk diketahui, kolonoskopi (colonoscopy) adalah tindakan pemeriksaan/peneropongan usus dengan alat khusus yang dimasukkan melalui dubur.
Kondisi di dalam salah satu alat pencernaan itu akan ditampilkan dalam layar komputer yang terhubung dengan alat tersebut.
Bagi banyak pasien yang telah menjalaninya, menganggap kolonoskopi adalah salah satu tindakan medis yang dianggap paling tidak nyaman, dan juga menyakitkan.
Sebelum tindakan, pasien memang diberikan obat penenang untuk mengurangi ketidaknyamanan itu.
Meskipun demikian, sebuah alat yang fleksibel sebesar sebesar jari kelingking yang dimasukkan lewat dubur dan dijulurkan ke dalam usus adalah hal yang paling tidak mengenakkan di dunia.
Kolonoskopi memang sebuah cara yang efektif untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit di usus, seperti kanker usus.
Tidak ada seorang pun yang berpikiran sehat mau menjalani prosedur tersebut kecuali keberlangsungan hidupnya tergantung pada pemeriksaan itu.
Namun, seorang ahli protologi di China ini mau melakukannya, walaupun ia tidak membutuhkannya.
Pada 31 Agustus lalu, Dr. Feng Zhuo menjadi pasiennya sendiri. Ia memasukkan alat kolonoskopi lewat anusnya dan memeriksa ususnya sendiri selama 15 menit hanya untuk melihat bagaimana rasanya.
Dr. Feng tidaklah kehilangan kewarasannya. Ia hanya ingin pengalaman kolonskopi tersebut.
Dengan demikian, ia dapat meningkatkan kemampuan operasinya untuk membuat prosedur tersebut lebih nyaman bagi pasiennya.
Melanjuti intervensi yang tidak biasa itu, Dr. Feng memposting catatan mendetail tentang pengalamannya itu di akun profil WeChat miliknya.
(Baca juga:Colok Dubur, Cara Mudah Ketahui Gejala Kanker Prostat)
Ia menegaskan bahwa dokter harus melakukan kolonoskopi dengan sangat lembut untuk menghindari penyebab rasa sakit yang mengerikan. Ia juga merekomendasikan penggunaan obat pencahar yang lebih baik.
Menurutnya, ia membuat keputusan menjalani prosedur itu setelah mempertimbangkannya dengan hati-hati.
Dan pada akhirnya ia memutuskan bahwa kesehatan pasiennya lebih berharga dari resiko yang dihadapinya.