Intisari-Online.com – Profesi algojo ternyata cuma pekerjaan sambilan. Di Inggris algojo mempunyai pekerjaan tetap lain: ada pemilik pub, buruh tambang dan bahkan penjual es krim!
Berikut ini pengalaman Syd Dernley yang pernah ikut menggantung lebih dari dua puluh orang.
Pada tanggal 18 Januari 1949 saya mendapat surat pemberitahuan bahwa saya lulus ujian.
Saya harus menandatangani surat perjanjian resmi yang menyatakan saya tidak boleh memberi keterangan apa pun kepada siapa pun tentang eksekusi.
BACA JUGA: Mulai Sekarang, Berhentilah Makan Nasi Sisa Kemarin! Ini Alasannya
Saya tidak boleh menulis buku ataupun artikel, tidak boleh memberi ceramah, ikut pameran maupun main film! Penandatanganan saya lakukan di hadapan inspektur polisi setempat.
Sebulan kemudian saya dikabari bahwa kini saya sudah resmi menjadi penggantung orang dan nama saya termasuk dalam daftar asisten algojo. Saya diperingati agar jangan berani-berani menulis surat untuk menawarkan jasa kepada sheriff ataupun undersheriff.
Kalau hal itu dilanggar, nama saya akan dicoret dari daftar. Pekerjaan menggantung orang harus ditunggu, bukan diminta. Sekali lagi saya diingatkan agar tutup mulut. Sebulan kemudian saya diundang untuk menyaksikan eksekusi terhadap James Farrell seperti yang sudah saya ceritakan pada awal tulisan ini.
Saya kagum sekali pada Pierrepoint dan Kirk. Mereka sangat tenang. Malam itu kami menginap di penjara. Suasana sangat santai, apalagi Kirk pandai melucu. Pierrepoint sebagai "si nomor satu" sangat dihormati. Kalau ia berbicara, semua mendengarkan.. Baik Pierrepoint maupun Kirk adalah pemilik pub.
Pierrepoint meminta kami tidur pukul 22.00 dan ketika kami bangun keesokan harinya, saya dapati Pierrepoint maupun Kirk bersikap serius, sungguh-sungguh, tidak melucu atau santai seperti kemarin. Pekerjaan algojo memang bukan main-main.
BACA JUGA: Kejam! Hanya Gara-gara Kehilangan Tablet, Ibu Ini Jambak, Tendang, dan Banting Bayinya ke Lantai
Pierrepoint algojo yang paling termasyhur di Inggris. Ia dan Kirk pernah dikirim ke Eropa untuk membantu Sekutu, menggantung para penjahat perang Nazi. Pubnya di, Manchester Road, Hollinwood, banyak dikunjungi orang yang ingin berkenalan dengannya. Namun, jangan coba-coba mengorek keterangan dari Pierrepoint.
Baru tanggal 23 September saya menerima tawaran untuk membantu mengeksekusi ... seorang wanita! Walaupun dalam surat itu tidak disebutkan namanya, saya tahu wanita mana yang dimaksud: Margaret Lughlan Williams, yang menikam suaminya sampai mati tiga bulan setelah mereka menikah.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR