Ketika ditanya periode waktu apa yang ingin dijalani olehnya, Fatemi menjawab “Saya ingin tinggal di era 60-an di San Francisco dan merasakan hari-hari hippie di Haight-Ashbury”.
(Baca juga: Semua Orang Lahir Original tapi Kebanyakan Mati Sebagai Tiruan)
Keenam, berikan pendapat soal produk-produk Google.
Mantan Head of Marketing Google Fiber dan kini mendirikan restoran di San Francisco, Azhar Hashem, memberikan tips tambahan.
Menurut dia, Google ingin mendengarkan pendapat yang kuat dan tajam soal produk-produknya dari pelamar. Pendapat itu harus mencakup kritik, apa hal yang disukai, apa yang perlu ditingkatkan, serta pemahaman tentang produk secara umum.
(Baca juga: Keren! Google Maps Sediakan Fitur untuk Penyandang Disabilitas)
Ketujuh, perlihatkan kemampuan memecahkan masalah.
Ini adalah salah satu kriteria wajib para pekerja Google. Terkadang pertanyaan-pertanyaan untuk melihat kemampuan memecahkan masalah agak di luar konteks, semisal, “apa saja gunanya kerucut lalu lintas?”
Kedelapan, pikirkan tentang orang setelah pewawancara.
Perlu diketahui bahwa pewawancara hanya garda depan, bukan penentu. Jika selama wawancara kita dianggap menyenangkan, kemungkinan besar nama kita diajukan ke hiring committee, yakni panitia rekrutmen sebenarnya.
Maka dari itu, jangan memberikan jawaban standar. Kita harus benar-benar kreatif dan menonjol sehingga melekat di kepala pewawancara. Dengan begitu, kesempatan untuk diajukan ke hiring commitee lebih besar.
(Baca juga: 5 Hal yang Akan Menjatuhkan Kesempatan Kerja Anda)
Selamat mencoba!
(Fatimah Kartini Bohang)
*Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Tips Diterima Kerja di Kantor Pusat Google
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR