Intisari-Online.com- Perusahaan induk Google, Alphabet Inc. melampaui Apple sebagai perusahaan paling bernilai di Amerika Serikat. Perusahaan dengan produk unggulan iPhone tersebut dilengserkan oleh Alphabet setelah bertahan selama lebih dari empat tahun.
Saham Alphabet melonjak sebesar 6% setelah induk perusahaan Google tersebut melaporkan penghasilan di kuartal keempatnya. Saham gabungan Alphabet yang terhitung sebesar $554 milyar, sedangkan saham Apple hanya mencapai $543 milyar dolar.
Analis BGC Financial Collin Gillis pun menyatakan bahwa Google berada di posisi terdepat saat ini.
Percepatan tersebut, kata Gillis, melalui proses pertumbuhan perndapatan pengendalian biaya pengeluaran dan pengembalian modal pemegang saham melalui program pembelian kembali saham tersebut. Hal itu membuat Alphabet tercatat berada di posisi menjadi perusahaan pertama di bursa Amerika Serikat yang bernilai $1 triliun.
Gillis mengatakan bahwa inti bisnis yang dilakukan oleh Alphabet adalah untuk mempercepat proses perputaran bisnis.
Pada 2012 Apple sempat menyatakan dirinya sebagai perusahaan yang paling benilai dari perusahaan Exxon. Kemudian pada 2015 kemarin, pendapatan Apple mencapai $760 miliar. Akan tetapi perusahaan tersebut harus berjuang karena pasar iPhone telah menurun. Hal ini membuat Wall Street sedikit khawatir karena raksasa teknologi tersebut belum meluncurkan produk unggulan lainya, sementara Alphabet terus memimpin dalam menjadi mesin pencari. Sahamnya pun melonjak karena adanya pendapatan dari iklan video dan mobile.
Chief Financial Officer Ruth Porat mengatakan bahwa pertumbuhan yang kuat ini disebabkan karena adanya peningkatan momentum dari periklanan di Youtube dan mesin pencari mobile.
Pada 2015 lalu, Google menempuh langkah untuk meningkatkan pendapatan bisnisnya dengan membuat induk perusahaan yang dinamakan Alphabet Inc. Alphabet Inc. menaungi beberapa anak perusahaan Google seperti Google Ventrures, Google Capital, Nest (penjual produk smart home) dan Fiber (penyedia layanan broadband dan TV).