Advertorial
Intisari-Online.com - Ketika sudah merasa haus, banyak orang cenderung minum air putih dengan cara keliru, yang akhirnya membuat tubuh tidak mampu menyimpan cairan dengan baik, kata Leonard Smith, ahli penyakit saluran pencernaan di Southern Florida.
Sebagai contoh, setelah melakukan olahraga di gym, lari jarak jauh, atau kegiatan yang mengeluarkan banyak keringat, seseorang cenderung akan “menenggak” air dari botol, sekaligus dalam jumlah banyak, dalam waktu singkat.
Cara itu memang menghilangkan rasa haus, namun minum air putih yang terburu-buru dan sekaligus banyak justru dapat menghilangkan manfaat sehat minum air putih.
Menurut Smith, sehaus apapun Anda, sebaiknya tidak pernah menenggak satu botol air sekaligus.
Itu akan membuat Anda buang air kecil lebih sering, yang berarti tubuh menyingkirkan air lebih banyak.
Dengan kata lain, walau Anda sudah minum banyak, namun tubuh tetap dehidrasi seperti sebelumnya.
Efek dehidrasi yang umum terjadi ialah tubuh terasa sangat lelah, pusing yang tidak hilang setelah mengubah posisi dari duduk ke berdiri, hingga kesadaran menurun.
Terlalu banyak air yang masuk sekaligus ke dalam tubuh juga dapat menyebabkan keracunan air yang secara medis dikenal sebagai hiponatremia.
Ini disebabkan oleh minum terlalu banyak air dalam waktu terlalu singkat, sehingga molekul air tidak dapat masuk ke dalam darah, melainkan masuk ke sel Anda, yang membuatnya membengkak.
“Kondisi itu pernah terjadi pada tahun 2014, di mana seorang remaja berusia 17 tahun meninggal setelah minum terlalu banyak air usai latihan sepak bola. Pada tahun 2007, seorang wanita berusia 28 tahun minum dua galon air dalam waktu singkat untuk sebuah kontes radio dan meninggal karena hiponatremia,” papar Smith.
Dengan kata lain, walau Anda sudah minum banyak, namun tubuh tetap dehidrasi seperti sebelumnya.
Efek dehidrasi yang umum terjadi ialah tubuh terasa sangat lelah, pusing yang tidak hilang setelah mengubah posisi dari duduk ke berdiri, hingga kesadaran menurun.
Terlalu banyak air yang masuk sekaligus ke dalam tubuh juga dapat menyebabkan keracunan air yang secara medis dikenal sebagai hiponatremia.
Ini disebabkan oleh minum terlalu banyak air dalam waktu terlalu singkat, sehingga molekul air tidak dapat masuk ke dalam darah, melainkan masuk ke sel Anda, yang membuatnya membengkak.
“Kondisi itu pernah terjadi pada tahun 2014, di mana seorang remaja berusia 17 tahun meninggal setelah minum terlalu banyak air usai latihan sepak bola. Pada tahun 2007, seorang wanita berusia 28 tahun minum dua galon air dalam waktu singkat untuk sebuah kontes radio dan meninggal karena hiponatremia,” papar Smith.
(Ayunda Pininta)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Hindari "Menenggak" Air Walau Haus”.