Advertorial

Model Playboy: Operasi Payudara Telah Menghancurkan Hidupku

Moh Habib Asyhad

Editor

Alih-alih membuatnya bahagia, operasi payudara itu itu telah menghancurkan hidupnya. Lebih dari itu, ia kini membenci dada yang sudah tidak asli itu.
Alih-alih membuatnya bahagia, operasi payudara itu itu telah menghancurkan hidupnya. Lebih dari itu, ia kini membenci dada yang sudah tidak asli itu.

Intisari-Online.com -Pengakuan mengejutkan dikeluarkan oleh model Playboy kelahiran Selandia Baru Sarah Harris. Ia mengaku operasi payudara yang ia lakukan telah menghancurkan hidupnya.

Beberapa tahun yang lalu, Harris telah mengubah bentuk payudaranya dari awalnya berukuran cup C ke DD.

(Baca juga:Noor Tagouri, Perempuan Berjilbab Pertama yang Menjadi Model Playboy))

Alih-alih membuatnya bahagia, implan itu telah menghancurkan hidupnya. Lebih dari itu, ia kini membenci dada yang sudah tidak asli itu.

Belum lama ini, perempuan 23 tahun itu mengunggah video di saluran YouTube. Di sana ia menjelaskan bahwa payudaranya yang baru telah membuatnya tidak nyaman dan merasakan sakit yang luar biasa.

Harris memutuskan untuk operasi payudaranya setelah mendapat benjolan di dada, hanya dua hari sebelum pemotretan dengan majalah Playboy.

Bagaimanapun juga, menjadi model Playboy adalah mimpinya.

“Alasan utama aku operasi payudara adalah karena aku harus menghadapi banyak pemotretan saat itu,” katanya.

“Tambahan yang masuk ke tubuhku terlalu banyak. Aku tidak tahan lagi dan berat badanku juga tidak sanggup menahannya.”

Intinya, payudaranya yang besar benar-benar telah membuatnya sengsara.

(Baca juga:Sering Dianggap Membawa Dampak Buruk, Ternyata Implan Payudara Justru Bisa Selamatkan Nyawa)

Harris pergi menemui dokter untuk berkonsultasi tentang benjolan itu. Dokter lalu merujuknya ke dokter bedah spesialis. Dokter spesialis itu kemudian menyuruhnya melalukan operasi darurat karena takut benjolan itu berubah jadi kanker.

Karena tidak mungkin melakukan pemotretan hanya dengan satu payudara, Harris pun langsung melakukan operasi payudara.

“Aku tidak berpikir banyak tentang apa yang saya lakukan. Aku benar-benar tidak mempertimbangkan untuk melakukan pembesaran payudara,” ujarnya, menyesal.

Harris sejatinya menginginkan ukuran yang sama dengan payudaranya yang alami. Tapi hasil operasi berkata lain, dan itu benar-benar membuatnya merasa kecewa.

“Aku membenci mereka (sepasang payudara), yang benar-benar telah menghancurkan hidupku. Aku selalu memakai aksesoris di leher untuk menutupi keduanya di depan umum,” akunya.

Tak hanya pada sisi psikologis, implan payudara itu juga diklaim Harris telah memberi dampak negatif terhadap kariernya.

Kini Harris berharap bisa melakukan operasi kembali, operasi untuk mengembalikan bentuk payudaranya ke ukuran C.

(Baca juga:Rela Bekerja Dua Tahun Tanpa Libur untuk Memperbesar Payudara, Demi Laki-Laki Idaman)

“Tujuan utamaku adalah mengobati rasa sakit di dada dan mendapatkan kembali rasa percaya diri dengan dadaku,” tutup Harris.

Artikel Terkait