Intisari-Online.com - Sejumlah narapidana tercatat mengeluhkan beberapa perlakuan yang diterima oleh terpidana kasus penggelapan dan pencucian dana nasabah Citibank, Malinda Dee.Pasalnya, sejak lima bulan mendekam di Lapas Sukamiskin, Malinda tidak pernah tidur di sel, melainkan di klinik, lantaran silikon di payudara kiri dan kanannya, serta pada bagian bokongnya meleleh."Itu dia baru operasi payudara. Di sebelah kanan dan kiri meleleh karena pakai silikon. Itu dipotong habis. Malinda kena kanker payudara juga. Masa kita biarkan, bisa mati orang," jelas Kepala Divisi Pemasyarakata Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Giri Purbadi, dikutip dari Detik.com.Sejak menjadi tersangka, Malinda sendiri tidak lagi bisa leluasa melakukan pengecekan payudara. Padahal, seharusnya ia melakukan pengecekan payudara secara rutin akibat suntik silikon. Saat masih menjalani proses hukum pada Mei 2011 misalnya, Malinda telah menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur karena radang pada payudara.Diduga, ia mengalami iritasi dan berujung peradangan karena kondisi sel tahanan yang lembap dan panas. Radang payudara sendiri diketahui bukan karena kesalahan prosedur bedah, melainkan karena silikon cair yang termasuk dalam kategori ilegal karena mampu merusak jaringan lokal. Risiko di balik suntik silikon
U.S. Food and Drug Administration menyebutkan, ada beragam risiko dari implan silikon pada payudara. Risiko itu di antaranya berupa penurunan kemampuan menyusui, pengerasan payudara, gangguan sensasi puting, serta penumpukan kalsium di sekitar implan payudara.Adapun risiko utamanya yakni kemungkinan pecahnya implan payudara silikon yang terjadi akibat pembentukan jaringan parut di dalam payudara. Jaringan parut inilah yang harus segera diatasi jika timbul rasa nyeri yang diikuti perubahan bentuk payudara.Keadaan bahkan bisa bertambah parah jika ada kebocoran gen silikon yang menyebabkan peradangan pada kapsul fibrosa. Sementara itu, implan payudara yang pecah atau mengempis bisa dikarenakan oleh beberapa hal di antaranyaoverfilling(pengisian implan yang terlalu banyak), kontraktur kapsuler (faktor pembungkus silikon), dan penuaan impan. Tanda-tandanya, bisa berupa payudara implan yang akan terlihat lebih kecil atau tidak rata, yang dibarengi dengan rasa sakit atau terbakar.Implan payudara sendiri memiliki batas pemakaian. Jadi, bukan untuk seumur hidup. Karenanya,untuk terhindar daririsiko di balik implan payudarayang sering kali mematikan,baik wanita atau pria yang melakukan payudara, diharuskan untuk melakukan pemantauan secara rutin, terutamaketika usia implan payudara silikon sudah menginjak tahun ketiga.