Intisari-Online.com - Penyandang kanker payudara yang menjalani mastektomi bisa membentuk kembali payudaranya lewat rekonstruksi payudara. Anda memang tak bisa mendapatkan kembali bentuk payudara dan kekenyalannya persis seperti semula, namun kontur payudara yang baru setidaknya bisa menampilkan kembali siluet yang mirip dengan payudara Anda yang asli.
Rekonstruksi payudara bisa dilakukan empat cara: Pertama dengan implan payudara, kedua dengan cara flap atau teknik lipatan, ketiga dengan teknik bedah mikro, dan yang terbaru adalah dengan fat grafting atau transfer lemak autologous. Caranya dengan mencangkok lemak dari jaringan lemak di paha, perut, atau bokong, kemudian diolah menjadi cairan di laboratorium dan disuntikkan ke daerah payudara.
Mayo Clinic menyebutkan bahwa rekonstruksi payudara dengan implan payudara merupakan prosedur yang kompleks, yang harus dilakukan oleh ahli bedah plastik. Prosedur ini bisa dilakukan langsung begitu mastektomi atau operasi pengangkatan payudara selesai (saat pasien masih dalam pengaruh bius), atau belakangan setelah pemulihan diri.
Dikatakan kompleks karena prosedur ini membutuhkan setidaknya dua operasi atau lebih. Sebab, dokter harus menyiapkan bagaimana harus menyelipkan implan, mengatur posisinya, dan mengisi implan payudara tersebut.
Oleh karena itu sebelum melakukan rekonstruksi payudara , Anda harus mengetahui resiko dari prosedur ini.
(Baca juga: Terapi Hormon Tingkatkan Risiko Kanker Payudara)
“Resiko-resiko bisa terjadi, misalnya komplikasi pada cara rekontruksi menggunakan implan. Resiko lainnya adalah pembuluh darah tidak nyambung karena tertekuk, yang bisa menyebabkan kematian pada kasus bedah mikro,” ujar Dr dr Samuel J Haryono SpB (K), saat peluncuran kampanye Pink Ribbon: Happiness Is Me di Hotel Ciputra, Jakarta, Jumat (21/3/2014) lalu.
Implan payudara yang menggunakan silikon atau saline (air garam) bisa menimbulkan resiko komplikasi seperti nyeri, pendarahan, atau infeksi. Implan juga bisa mengalami pecah atau pengempisan, demikian menurut Mayo Clinic . Selain itu, jaringan luka bisa membentuk dan menekan implan dan jaringan payudara sehingga menjadi keras dan membuat bentuknya jadi tidak alami. Untuk mengoreksi berbagai komplikasi ini, Anda harus melakukan operasi tambahan.
Karena itu, rekonstruksi payudara harus dipersiapkan dengan matang sebelum Anda menjalaninya. Dan, jangan lupa untuk melakukan perawatan payudara setelah melakukan rekonstruksi payudara. (Tabloidnova)
Penulis | : | Axel Natanael Nahusuly |
Editor | : | Axel Natanael Nahusuly |
KOMENTAR