Kenali Risiko Implan Payudara

Axel Natanael Nahusuly

Editor

Kenali Risiko Implan Payudara
Kenali Risiko Implan Payudara

Intisari-Online.com - Penyandang kanker payudara yang menjalani mastektomibisa membentuk kembali payudaranya lewatrekonstruksi payudara. Anda memang tak bisa mendapatkan kembali bentuk payudara dan kekenyalannya persis seperti semula, namun kontur payudara yang baru setidaknya bisa menampilkan kembali siluet yang mirip dengan payudara Anda yang asli.

Rekonstruksi payudarabisa dilakukan empat cara: Pertama dengan implan payudara, kedua dengan caraflapatau teknik lipatan, ketiga dengan teknik bedah mikro, dan yang terbaru adalah denganfat graftingatau transfer lemak autologous. Caranya dengan mencangkok lemak dari jaringan lemak di paha, perut, atau bokong, kemudian diolah menjadi cairan di laboratorium dan disuntikkan ke daerah payudara.

Mayo Clinicmenyebutkan bahwarekonstruksi payudara dengan implan payudaramerupakan prosedur yang kompleks, yang harus dilakukan oleh ahli bedah plastik. Prosedur ini bisa dilakukan langsung begitu mastektomi atau operasi pengangkatan payudara selesai (saat pasien masih dalam pengaruh bius), atau belakangan setelah pemulihan diri.

Dikatakan kompleks karena prosedur ini membutuhkan setidaknya dua operasi atau lebih. Sebab, dokter harus menyiapkan bagaimana harus menyelipkan implan, mengatur posisinya, dan mengisi implan payudara tersebut.

Oleh karena itu sebelum melakukanrekonstruksi payudara, Anda harus mengetahui resiko dari prosedur ini.(Baca juga: Terapi Hormon Tingkatkan Risiko Kanker Payudara)

“Resiko-resiko bisa terjadi, misalnya komplikasi pada cara rekontruksi menggunakan implan. Resiko lainnya adalah pembuluh darah tidak nyambung karena tertekuk, yang bisa menyebabkan kematian pada kasus bedah mikro,” ujar Dr dr Samuel J Haryono SpB (K), saat peluncuran kampanye Pink Ribbon: Happiness Is Me di Hotel Ciputra, Jakarta, Jumat (21/3/2014) lalu.

Implan payudara yang menggunakan silikon atau saline (air garam) bisa menimbulkanresiko komplikasiseperti nyeri, pendarahan, atau infeksi. Implan juga bisa mengalami pecah atau pengempisan, demikian menurutMayo Clinic. Selain itu, jaringan luka bisa membentuk dan menekan implan dan jaringan payudara sehingga menjadi keras dan membuat bentuknya jadi tidak alami. Untuk mengoreksi berbagai komplikasi ini, Anda harus melakukan operasi tambahan.Karena itu,rekonstruksi payudaraharus dipersiapkan dengan matang sebelum Anda menjalaninya. Dan, jangan lupa untuk melakukan perawatan payudara setelah melakukan rekonstruksi payudara. (Tabloidnova)