Semua itu adalah hal-hal yang penting dalam kehidupan Liz dan keluarganya.
“Totem ini bukanlah sebuah memorial tetapi perayaan hidup kami,” kata Liz.
Untuk itu, ia menyewa Mick Burn, seorang pemahat khusus yang bekerja dengan gergaji mesin di desa mereka.
Pohon setinggi 19,8 meter ditebang hingga menjadi sebuah tiang totem setinggi 3,9 meter.
Liz yang dulu bekerja sebagai desainer perhiasan, menggambar wajah-wajah anggota keluarganya di kertas berukuran A2.
Nah, Mick mengukir batang pohon cemara itu berdasarkan gambar-gambar Liz.
Perlu waktu 4 hari bagi Mick untuk menyelesaikan ukiran di totem itu.
Totem dengan wajah anggota keluarga dan benda-benda yang mewakili kesenangan mereka.
Kemudian totem itu dipanaskan dengan cara dibakar pada lapisan luarnya dengan sebuah obor las. Tujuannya agar batang pohon jadi awet.
“Punya patung buatan ini meringankan pikiran dan menjadi sebuah dedikasi bagi keluarga kami sebagai sebuah kesatuan dan apa yang telah kami lalui,” tutup Liz Welch.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR