Advertorial

Berhentilah Memelihara Pikiran-pikiran Salah yang Membuat Kita Tidak Bahagia

Moh Habib Asyhad

Editor

Selama ini kita mempercayai 8 pemikiran ini? Pantas saja kita tidak bahagia.
Selama ini kita mempercayai 8 pemikiran ini? Pantas saja kita tidak bahagia.

Intisari-Online.com – Bidang psikologi meyakini bahwa kebanyakan perasaan dan tindakan negatif itu berasal dari pikiran yang irasional dan kurang akurat.

Sebetulnya kita tidak perlu selalu berpikiran positif agar bisa merasa lebih baik. Hanya saja kita membutuhkan pikiran yang rasional dan akurat.

(Baca juga:Jangan Sekali-kali Memberi Ruang untuk Pikiran Negatif)

Berikut ini beberapa pikiran rasional dan kurang akurat yang sering kali membuat kita tidak bahagia:

1. “Saya tidak harus disukai oleh semua orang”

Pemikiran semacam ini sering kali membuat kita merasa harus diterima oleh semua orang. Akibatnya ketika ada orang yang menolak kita, kita merasa kurang dihargai.

Sadarilah, tidak semua orang bisa menyukai kita. Dan kita pun tidak wajib untuk menyenangkan semua orang.

2. “Saya harus kompeten di segala bidang”

Semua orang unik dengan caranya masing-masing, sehingga kita tidak harus selalu kompeten di segala bidang. Ada orang yang berbakat dalam sebin, ada pula yang berbakat dalam ilmu pengetahuan.

Mengapa harus memaksa diri untuk menjadi orang lain? Lebih baik mengembangkan diri pada bidang yang kita minati.

3. “Segalanya berakhir ketika hidup tidak sesuai dengan rencana saya”

Pemikiran semacam ini membuat kita tidak dapat menerima kenyataan hidup dengan hati yang luas. Akibatnya, kita tidak siap secara mental untuk segala kemungkinan yang baik maun yang buruk.

Sekalipun kita tidak percaya bahwa segala sesuatu ada alasannya, kita harus belajar percaya bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya.

(Baca juga:Jangan Pernah Mengubur Pikiran Positif!)

4. “Saya harus mengkhawatirkan hal buruk yang mungkin terjadi pada saya”

Pemikiran ini membuat kita tidak dapat menjalani hidup dengan tenang. Hidup penuh dengan rasa khawatir untuk keadaan yang belum tentu terjadi. Bahkan, tahukah And bahwa hampir 80 persen yang kita khawatirkan itu belum tentu terjadi?

5. “Hidupku tergantung masa lalu”

Jika kita masih terus hidup berdasarkan masa lalu, kita tidak akan bisa lepas dari belenggu itu.

Perlu diingat, kita tidak bisa mengubah masa lalu, namun kita bisa mengubah masa kini dan nanti. Jangan biarkan masa lalu menjerat kita sehingga kita tidak dapat menjalani hidup dengan lebih baik.

6. “Seharusnya dia… seharusnya aku…”

Banyak orang yang gagal menjalani hidup bahagia gara-gara ia terus berpikir segala sesuatu harus berjalan sesuai dengan pikiran. Misalnya: harusnya pasanganku seperti ini, tempat kerjaku harus begini, orangtuaku seharusnya begitu, anak-anak seharusnya begini, dan lain sebagainyya.

Ketika kita memaksakan keharusan kita, kita tidak akan bisa menerima orang lain, akibatnya hidup menjadi terhambat.

7. “Saya bisa bahagia tanpa mengusahakan kebahagiaan itu…”

Betul kalau kebahagiaan itu adalah yang natural, namun belum tentu bisa kita dapat tanpa ada usaha.

8. “Lebih baik menghidari tanggung jawab dan kesulitan ketimbang menghadapinya…”

Tentu saja ini pemikiran yang salah, karena menghindari masalah tidak lebih baik dari menghadapinya. Justru tanggung jawab dan kesulitan itu akan tersa lebih mudah ketika kita menghadapinya.

(Baca juga:Jangan Memelihara Kebiasaan Overthinking, Berpikir Berlebihan Tapi Minim Tindakan)

O, coba selidiki diri kita sendiri. Siapa tahu kita menyimpan pemikiran yang kurang akurat seperti itu. selagi masih ada waktu untuk berbenah diri, yuk perbaiki cara pandang dan pola pikir kita.

Artikel Terkait