Mitos: pria selalu siap untuk berhubungan seks.
Fakta: ini hanya stereotip dan belum tentu benar. Pria mungkin memiliki reputasi untuk selalu berpikir tentang seks, tetapi itu tidak berarti bahwa semua berpikir itu atau melakukan hal-hal lain dengan teman wanita selain seks.
Mitos: tidak bisa mendapatkan HIV atau infeksi menular seksual (IMS) dari tato.
Fakta: instrumen yang digunakan dalam memotong atau menusuk kulit, jika tidak steril, dapat menyebabkan transmisi infeksi.
Oleh karena itu, risiko tertular HIV atau infeksi melalui darah lain, seperti hepatitis B atau C, jika instrumen yang digunakan untuk tato atau tindik tidak steril atau didesinfeksi secara menyeluruh menggunakannya.
Mitos: seorang wanita dapat mulai minum pil KB sebelum berhubungan seks.
Fakta: itu tidak akan bekerja. Pil KB terdiri dari serangkaian hormon yang harus dibangun dalam tubuh selama periode waktu agar efektif.
Jika dimakan waktu hingga satu bulan penuh atau satu siklus menstruasi penuh, barulah benar-benar efektif.
Mitos: ukuran penis rata-rata sekitar 5 – 6 inci.
Fakta: Menurut Kinsey Institute for Research in Sex, Gender, and Reproduction di Indiana University, Bloomington, AS, rata-rata panjang penis tegak adalah 5 – 6 inci dan saat tidak ereksi rentang panjang penis antara 1 – 4 inci.
Sayangnya, ukuran penis adalah sumber kekhawatiran atau keprihatinan bagi kebanyakan pria terkait kejantanan mereka.
Mitos: stok cairan dalam tubuh terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan masturbasi. Bisa-bisa pria kehabisan cairan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR