Advertorial

Bukan Dihancurkan atau Dirobohkan, Patung Ronald McDonald Ini 'Ditahan' Polisi

Ade Sulaeman

Penulis

Baru-baru ini, sebuah patung Ronald McDonald yang berada di gerai McDonald di Guangzhou, Cina, ditahan polisi karena dianggap mengganggu.
Baru-baru ini, sebuah patung Ronald McDonald yang berada di gerai McDonald di Guangzhou, Cina, ditahan polisi karena dianggap mengganggu.

Intisari-Online.com –Baru-baru ini, sebuah patung Ronald McDonald yang berada di gerai McDonald di Guangzhou, Cina, ditahan polisi karena dianggap mengganggu.

Tiga petugas kepolisian dari biro manajemen perkotaan tiba-tiba saja muncul di gerai McDonald tersebut dan langsung berusaha membekuk patung Ronald McDonald yang berada di depan restoran, rupanya mereka berusaha untuk membawa patung ini.

Beberapa orang yang menonton proses penangkapan sempat bertanya pada ketiga polisi tentang apa yang mereka lakukan.

Ketiganya menjawab bahwa mereka sedang melaksanakan perintah dari pemerintah kota, dan semua orang harus menjaga jarak.

Sayangnya, proses penangkapan Ronald tidak berjalan mulus.

(Baca juga: Patung Macan Cisewu dan Makna Mendalam di Balik Patung-patung di Markas Militer)

Ketiga polisi ini kesulitan untuk membawa patung Ronald yang tidak mau lepas dari alas berdirinya.

Salah satu polisi kemudian mulai menendang Ronald sementara dua polisi lainnya mendorong dan menggyang-goayangkan sampai Ronald akhirnya mulai goyah.

Setelah bagian kaki patung Ronald patah, Ronald dengan mudah dibawa oleh tiga polisi tersebut.

Ketika gambar proses penangkapan Ronald tersebar di Sina Weibo, situs jejaring sosial Cina, petugas dari kantor manajemen perkotaan langsung menjelaskan alasan penangkapan Ronald.

(Baca juga: Patung Firaun Ramses II Raksasa Ditemukan Tersembunyi di Area Kumuh Kairo)

Disebutkan bahwa penempatan Ronald di luar restoran tidak mendapat ijin atau illegal, selain itu, Ronald juga dianggap mengganggu pemandangan dan membahayakan pejalan kaki karena bisa membuat mereka tersandung.

Ia juga mengatakan bahwa McDonald bisa membawa pulang Ronald jika mereka mengakui bahwa Ronald sudah melanggar hukum dan mau menerima hukuman denda.

(Agra Winona/ weirdasianews.com)

Artikel Terkait