Advertorial
Intisari-Online.com – Melihat seekor lebah yang terbang di dekat kita, pasti akan membuat kita terdiam karena khawatir tersengat hewan itu.
Apalagi bila ada sekawanan hewan itu yang beterbangan, pasti akan mengerikan.
Berbeda dengan kalurga Yongfu Li di Gunagnan, China. Sudah 12 tahun terakhir ini, keluarga itu hidup berdampingan dengan damai bersama lebah.
Kawanan lebah itu membuat sarangnya di salah satu rak yang ada di dalam ruangan keluarga Yongfu Li.
Terjadilah simbiosis mutualisma atau hubungan yang saling menguntungkan di antara mereka.
Video keluarga yang hidup dengan damai bersama lebah ini pun menjadi viral di China.
Apalagi karena sarang hal itu sudah berlangsung selama 12 tahun.
Yongfu Li bercerita, suatu hari seekor lebah masuk ke dalam rumahnya.
Ia melihat kedatangan lebah itu seperti sebuah pertanda yang baik.
Jadi, daripada mengusir hewan itu keluar, ia jutru membiarkannya membangun sarang di dalam ruang keluarganya.
(Baca juga: Demi Menyelamatkan Ribuan Lebah, Perusahaan Sereal Ini Sumbangkan 100 Juta Benih Tanaman Cuma-cuma)
“Hari ketika lebah itu datang adalah hari istimewa, aku pikir hewan itu juga merasakannya demikian. Menurut ahli fengsui lebah itu datang untuk bekerja bagi dirinya,” kata Yongfu Li.
Penafsiran fengshui itu merasuk ke hatin Yongfu Li.
Sejak lebah bersarang di rumahnya, ia mulai memanen madu yang dihasilkan lebah sebanyak 3 kali dalam setahun.
Setiap kali panen, ia mendapatkan sekitar 5 kilogram madu.
Madu itu dijualnya seharga 5 dollar atau Rp195.000 per 500 gram.
(Baca juga: Lebah Terancam Punah, Drone Ini Siap untuk Menggantikannya)
Jadi setiap tahun Yongfu Li bisa mendapatkan uang 450 dolar atau Rp5,8 juta.
Suatu jumlah yang cukup lumayan bagi keluarganya.
Sampai 12 tahun terakhir ini keluarga Yongfu Li hidup berdampingan dengan lebah dalam damai.
Ia mengklaim bahwa tidak ada anggota keluarganya yang tersengat hewan itu.