Advertorial

Penasaran dengan Hantu-hantu di Istana Inggris, Inilah yang Dilakukan Pangeran Charles

Moh Habib Asyhad

Penulis

Pangeran Charles yang diketahui sangat berminat pada masalah hantu, terutama hantu di Istana Inggris, dan paranormal lantas ingin membuktikan dengan mata kepalanya sendiri.
Pangeran Charles yang diketahui sangat berminat pada masalah hantu, terutama hantu di Istana Inggris, dan paranormal lantas ingin membuktikan dengan mata kepalanya sendiri.

Intisari-Online.com – Pada suatu malam di tahun 1984, dua pelayan memergoki seorang pria tambun berjanggut di sebuah lorong Puri Windsor, salah satu kediaman Ratu Elizabeth II di Inggris.

Pria itu mengenakan celana ketat putih yang panjangnya cuma selutut dan blus longgar merah bertatahkan emas.

Setahu mereka, orang yang penampilannya demikian adalah Raja Henry VIII yang lukisannya sering mereka lihat.

Namun, bukankah raja besar yang sangat kejam itu sudah wafat tahun 1547?

Kabar penampakan Henry VIII ini tiba ke telinga Pangeran Charles.

(Baca juga:Kisah Rahasia Hantu-hantu di Istana Inggris yang Dibawa Hingga ke Liang Kubur)

Charles yang diketahui sangat berminat pada masalah hantu dan paranormal lantas ingin membuktikan dengan mata kepalanya sendiri.

Merekam suara hantu

Dengan bekal beberapa kamera dan alat perekam suara, ia bergadang di beberapa ruang kosong di istana itu yang konon kerap disatroni hantu.

Malam pertama ia menunggu di perpustakaan, tetapi tidak menemukan apa-apa. Malam kedua ia menunggu di halaman dalam yang dikelilingi serambi.

Sekali ini ia berhasil berpapasan dengan Henry VIII yang berjalan perlahan-lahan di serambi sambil menggeram-geram.

Jarak mereka sangat dekat sampai, kalau mau, ia bisa menyentuh raja tambun yang tingginya kira-kira 2 m itu.

Charles berhasil merekam geraman Henry, yang hilir mudik selama sekitar 2 menit sebelum lenyap dari pandangan.

Dalam usahanya bertemu hantu-hantu yang disohorkan berkeliaran di puri-puri nenek moyangnya, Pangeran Charles pernah menginap semalam di Hampton Court.

Di istana tua itu, kabarnya ia sempat melihat Catherine Howard, istri kelima Henry VIM yang tewas dipancung tahun 1542 karena serong.

Menurut Charles, perempuan itu cantik sekali dengan rambut tergerai panjang. Karena penampilannya begitu riil seperti manusia sungguhan, Charles sampai menegurnya.

Namun justru pada saat itu juga hantu si cantik Catherine Howard lenyap. Begitulah menurut majalah Weekend yang terbit April 1985.

Namun apakah semua kisah ini benar? Soalnya majalah itu bukanlah jenis yang sangat layak dipercaya.

Menurut Weekend, sumber mereka adalah pasangan teman Charles dan Diana. Pasangan itu katanya mendengar penuturan kisah-kisah itu dari Diana yang diceritai oleh Charles.

Jadi kebenarannya wallahualam ....

(Baca juga:Istana Inggris Buka Lowongan Pelayan dengan Gaji Rp24 Juta Sebulan)

Yang jelas, Pangeran Charles memang mempunyai minat yang besar pada hal-hal yang bersifat cenayang (psychic) sehingga sering dijuluki Prince of Psychic.

la sendiri tidak suka dengan julukan itu dan rakyatnya tidak mengharapkan ia menghadiri seance atau praktik serupa jelangkung.

Selain itu, penampakan Catherine Howard yang konon sering terjadi akan diceritakan juga kepada Anda oleh pemandu wisata resmi, kalau Anda berkunjung ke puri itu.

Keluarga Charles memang selama ini hidup di istana-istana dan puri-puri tua yang dianggap berhantu.

Banyak orang Inggris membanggakan hantu-hantu yang kabarnya menghuni puri-puri tertentu, bahkan memanfaatkannya untuk pariwisata.

Di Puri Windsor konon ada sedikitnya lima hantu raja atau anggota keluarganya. Belum lagi hantu-hantu lain. Serambi yang mengelilingi halaman di dekat tempat yang disebut Deanery kabarnya sering dikunjungi Henry VIII.

Tahun 1977 dua pengawal mengaku memergokinya di sana. Kata mereka, Henry menghilang menembus tembok.

Kemudian ketahuan bahwa dulu tempat Henry menghilang itu memang pintu.

Salah sebuah jendela di serambi itu dan serambi sepanjang atap di bagian timur dikatakan sebagai tempat favorit Anne Boleyn, istri nomor dua Henry VIII.

Anne Boleyn juga tewas dipancung (1536), setelah Henry VIII bosan terhadapnya. Alasan hukuman mati itu, ratu telah berbuat serong dan berkhianat.

(Baca juga:Pangeran Charles Ternyata Menggunakan Homeopati untuk Sapi-sapinya ketika Mereka Stres)

Henry VIII menikah enam kali: dua istrinya diceraikan, seorang meninggal saat melahirkan, dan dua dipancung. Cuma istri terakhir selamat karena Henry keburu meninggal.

Istrinya yang ketiga, Jane Seymour, kadang-kadang muncul dari Apartemen Ratu sambil membawa lilin menyala, padahal ia sudah meninggal tahun 1537, seminggu setelah melahirkan putranya yang juga tidak berumur panjang walaupun sempat dijadikan raja pada umur 10 tahun.

Lokasi angker lain di puri itu adalah tempat meriam. Pengunjungnya konon hantu Raja Charles I (1600 - 1649) yang tewas dipancung akibat perang saudara.

Kini Hampton Court sudah tidak dihuni keluarga Kerajaan Inggris, tetapi dijadikan objek pariwisata yang tentu saja menarik.

Bukan cuma hantu raja dan ratu "bermasalah" yang gentayangan, tetapi ternyata juga hantu Ratu Elizabeth I (1533 - 1603) yang masa pemerintahannya dianggap sebagai salah satu masa keemasan Inggris.

Putri Henry VIII dengan Anne Boleyn ini pernah dipergoki di perpustakaan Puri Windsor oleh seorang tentara kawakan, para karyawan perpustakaan dan Putri Margaret, adik Ratu Elizabeth II.

Hantu lain yang berkunjung ke perpustakaan Puri Windsor adalah Raja George 111(1 738 - 1 820). Raja ini menjadi gila beberapa tahun sebelum meninggal.

Bahkan ketika ia baru meninggal, pengawal-pengawal istana terperangah melihat wajahnya di jendela di bawah perpustakaan, tempat dia memang biasa muncul semasa masih hidup.

Mereka tahu, saat itu jenazah Raja sedang disemayamkan di tempat lain di puri itu. Begitupun, serta merta Komandan William Knollys memberi aba-aba agar anak buahnya memberi hormat seperti biasa.

(Baca juga:Kisah Unik Koki Istana McGrady selama Melayani Kerajaan Inggris: Binatang dan Cara Masak yang Unik)

Konon George III masih sering gentayangan di beberapa ruangan di Windsor sambil berguman, "What, what!" Kabarnya Windsor masih memiliki hantu-hantu lain.

Bukan cuma Windsor dan Hampton Court, tetapi juga Sandringham dan Istana Buckingham dikatakan mempunyai hantunya masing-masing.

Bahkan juga Gatcombe Park kediaman Putri Anne, adik Charles. Hantu di situ berupa anjing besar, disebut Black Shuck.

la sudah dikenal selama lebih dari seribu tahun, bersamaan dengan kedatangan bangsa Viking yang menjarah Gloucestershire. Black Shuck dianggap membawa atau setidak-tidaknya mewartakan malapetaka.

Dibandingkan dengan hantu-hantu di atas, hantu Mayor John Gwynne di Istana Buckingham termasuk masih muda. Di awal abad XX, Mayor John Gwynne adalah sekretaris pribadi di kediaman Raja Edward VII.

Rupanya ia terlibat selingkuh dengan seorang wanita bersuami. Suami wanita itu berniat mengajukan gugatan cerai dengan alasan istrinya serong dengan sang mayor.

Mayor John Gwynne risau karena khawatir hal itu akan mempermalukan atasannya. Jadi di kantor yang terletak di istana, ia menembak kepalanya sendiri!

Sejak itu konon ia sering tampak di sana walaupun samar-samar dalam keremangan.

Rumah paling berhantu Hamun Buckingham Palace tidak ada artinya dibandingkan dengan Glamis Castle, puri milik keluarga Ibu Suri Elizabeth (nenek Pangeran Charles).

Glamis Castle dianggap tempat paling banyak hantunya di seluruh dunia. Paling sedikit ada 9 hantu yang "aktif" di sana.

Puri di County Angus, Skotlandia itu sangat besar dan sebagian didirikan pada abad XVII. Tapi sebagian lagi sudah berumur 10 abad.

Raja Skotlandia, Malcolm II ditikam di Hunter's Hill dan tewas akibat luka-lukanya di Puri Glamis pada tahun 1034. Konon darahnya masih menodai lantai salah sebuah ruangan di sana.

Noda yang sampai sekarang tidak bisa hilang walaupun disikat.

(Baca juga:Napak Tilas Kehidupan Sang Proklamator di Istana Gebang yang Dipenuhi ‘Harta Karun’)

Dalam lakon Macbeth, Puri Glamis ini diabadikan oleh pujangga Shakespeare (1560-an - 1616). Menurut versi Shakespeare, di puri itulah Raja Duncan dibunuh Macbeth, Lord Glamis tahun 1040.

(Meskipun menurut sejarah, Raja Duncan I bukan tewas di sana, tapi di Pitgaveny, dekat Elgin.)

Sejak tahun 1372 tempat itu lalu menjadi kediaman keluarga Bowes-Lyons. Kepala keluarga Bowes-Lyons secara turun-temurun menyandang gelar Earl of Strathmore.

Gelar itu berikut Puri Glamis selalu diwariskan kepada anak laki-laki tertua.

Nenek Pangeran Charles, yaitu ibu dari Ratu Elizabeth II adalah putri Earl of Strathmore ke-14.

(Seperti pernah dimuat di Buku Kumpulan Kisah Misteri 3 – Intisari)

Kisah, misteri, hantu, istana Inggris, Pangeran Charles, Ratu Elizabeth II, Puri Windsor

Artikel Terkait