Intisari-Online.com – Orang yang tinggal di Indonesia tentu sudah sering mendengar cerita-cerita soal hantu. Hantu yang gentayangan biasanya dikaitkan dengan keberadaan makhluk halus atau roh yang penasaran. Walau begitu, menurut para peneliti penampakan hantu mungkin terjadi karena udara yang terpolusi.
Penelitian ini dilakukan oleh Universitas Clarkson di Amerika Serikat. Mereka menemukan bahwa kemungkinan ada hubungan antara kualitas udara dalam suatu ruangan dan laporan tentang adanya penampakan makhluk halus.
Tim peneliti yang berbasis di New York ini mengatakan bahwa orang yang melaporkan penampakan hantu mengalami kondisi mental yang sama dengan orang yang terpapar jamur beracun. Beberapa jenis jamur seperti jamur ergot rye memang dikenal dapat menyebabkan penyakit jiwa pada manusia.
Pihak perwakilan universitas memang belum bisa memastikan keterkaitan antara jamur beracun dengan penampakan hantu. Namun beberapa tempat yang dianggap berhantu ternyata memang memiliki jamur beracun yang tersembunyi di sudut-sudurnya.
Menurut para peneliti, hal ini sangat logis karena kebanyakan penampakan terjadi di gedung yang sudah tua dan kualitas udaranya buruk. Sejumlah orang pun memang melaporkan adanya reaksi alergi dan rasa cemas ketika berada dalam ruangan tertutup yang udaranya terpolusi.
Berangkat dari fakta-fakta tersebut, para peneliti ini berusaha membuktikan bahwa tempat-tempat berhantu sebenarnya merupakan tempat yang kualitas udaranya buruk. Bisa jadi kelak di masa depan hantu dianggap sebagai halusinasi saja, bukan makhluk halus yang mengerikan.
(mirror.co.uk)