Advertorial

Bukan Bikin Manuver yang Apik di Udara, Inilah yang Paling Menggembirakan Bagi Seorang Pilot Pesawat Tempur

Moh Habib Asyhad

Editor

Melakukan aksi manuver cantik dan menghancurkan pesawat musuh memang membanggakan bagi seorang pilot pesawat tempur, tapi bukan itu yang utama.
Melakukan aksi manuver cantik dan menghancurkan pesawat musuh memang membanggakan bagi seorang pilot pesawat tempur, tapi bukan itu yang utama.

Intisari-Online.com -Semua pilot tempur TNI dilatih dan dicetak untuk berani menembak jatuh pesawat musuh dengan prisip dibunuh atau membunuh.

Pilot tempur juga digembleng agar bisa menghancurkan sasaran di darat dan lautan dengan semangat tempur berani mati,

Dalam pertempuran, pilot tempur tidak hanya terancam gugur akibat gempuran pesawat lawan tapi juga terancam oleh tembakan penangkis serangan udara dari darat mulai dari meriam antiserangan udara Anti Aircraft Artirelly (AAA) atau rudal darat ke udara Surface Air Missile (SAM).

(Baca juga:Meskipun Berkaki Palsu, Pilot Uni Soviet Ini Sukses Merontokkan Puluhan Pesawat Tempur Nazi, Meski Demikian Ia Menolak Disebut Pahlawan)

Semua senjata antipesawat tempur itu sangat mematikan karena bisa menghancurkan pesawat tempur dan awaknya.

Jika suatu skuadron tempur (fighter) kehilangan satu pilot saja dalam pertempuran, nilai kehilangannya demikian mahal karena untuk mencetak satu pilot tempur biayanya sangat tinggi (lebih satu milliar rupiah) di era terkini.

Demikian juga nilai materi pesawat tempur yang juga turut hilang, jumlahnya bisa mencapai ratusan milliar.

Tidak dalam kondisi perang pun nilai seorang pilot tempur sangat mahal.

Sebagai gambaran tidak semua lulusan taruna dari TNI AU, TNI AD dan TNI AL bisa menjadi pilot tempur atau menerbangkan pesawat militer lainnya karena harus melalui seleksi yang ketat dan perjuangan keras.

Oleh karena itu seorang pilot tempur yang selalu mendarat selamat usai latihan terbang tempur juga sangat dihargai.

Pasalnya, ia telah sukses menjalankan latihan rutin dan berani menerbangkan pesawat tempur yang dari sisi pemeliharaan serta perawatan hanya disediakan anggaran yang terbatas oleh negara.

(Baca juga:BJ Habibie dan Kejutan Lewat Manuver Langit)

Pesawat tempur yang harganya mencapai ratusan milliar rupiah juga harus dipelihara secara cermat ketika sudah berada di darat agar selalu siap operasional baik untuk misi perang maupun non perang.

Ketersediaan pesawat dan para pilot yang selalu dalam kondisi siap tempur (combat readiness) sangat penting.

Apalagi jika dalam setiap misi penerbangan tempur dan non tempur semua pesawat serta para pilotnya bisa kembali lagi ke pangkalan dengan selamat.

Artikel Terkait