Intisari-Online.com -Demi menghadapi tantangan perang di masa mendatang yang makin dipenuhi persenjataan mutakhir, USAF dan Northrop Grumman telah menyiapkan persenjataan yang dilukiskan paling radikal berupa senjata laser.
(Serangan Teror di Inggris: Kenapa Polisi Inggris Tak Dilengkapi Senjata?)
Persenjataan yang jika ditembakkan ke sasaran berupa mobil bisa jebol dengan lubang menganga dan tembus dari sisi yang satu ke sisi yang lainnya itu, sesuai rencana akan dioperasikan di pesawat tempur mulai tahun 2019 mendatang.
Senjata laser yang dikenal sebagai penghancur paling efektif karena bisa secara akurat menghantam sasaran itu juga sudah diuji coba di kapal perang untuk menghantam pesawat UAV dan kapal-kapal perang berukuran kecil (gun boat).
(4 Mitos Laser Penghapus Tato)
Hasilnya begitu efektif karena sasaran bisa dilumpuhkan dalam hitungan detik. Untuk ukuran pesawat tempur, perangkat senjata laser juga akan disesuaikandengan ukuran besarnya pesawat tempur.
Khususnya untuk pesawat-pesawat tempur generasi kelima. Dalam simulasi video yang telah dilakukan oleh Northrop Grumman pesawat lawan yang terhantam senjata laser akan muncul lubang dan selanjutnya meledak.
Kontrak kerja sama antara Northrop Grumman dengan USAF dalam pembuatan senjata laser untuk pesawat tempur terwadahi ke dalam program yang dinamai Self Protect High Energy Laser Demonstrator (SHIELD) dan Advanced Technology Demonstration (ATD).
Target utama program itu adalah mengadakan serangkaian uji coba senjata laser dan kemudian ditemukan ukuran senjata laser yang paling tepat untuk diintegrasikan ke pesawat tempur. Jika sudah bersenjata laser jet tempur generasi kelima benar-benar telah menjadi super stealth.
Tapi sebagai senjata yang sangat radikal bagi pertahanan dan sekaligus penyerang bagi pesawat tempur, senjata ini dilarang untuk digunakan menembak manusia karena akibatnya akan sangat mengerikan.