Intisari-Online.com– Jika biasanya sebuah pesawat tidak dapat terbang akibat kerusakan mesin atau gangguan cuaca. Namun hal berbeda terjadi pada Super Stealth F-22 Raptor. Pesawat tempur milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) ini menemukan sarang lebah yang dihuni 20.000 lebih lebah madu di dalam knalpot pesawat.Adanya puluhan ribu lebah madu membuat pesawat tempur seharga 143 juta US Dollar (Rp1,86 triliun) tidak bisa terbang. Para awak pun berusaha ‘menyingkirkan’ rumah baru si lebah madu tersebut. Mereka sampai memanggil Andy Westrich, seorang penjaga lebah madu yang juga pensiunan dari Angkatan Darat AS.
Menurut Jeffrey Baskin, kepala skuadron 192, sarang lebih besar mungkin berada tak jauh dari pangkalan.
“Saya kaget ketika melihatnya. Karenanya saya langsung meminta Westrich datang. Mungkin mereka sedang mencari tempat tinggal baru. Dan kebetulan F-22 Raptor sedang berada di hangar setelah perjalanan dari Virginia. Sehingga para lebah berkumpul di sana”, kata Baskin pada dailymail.
Kumpulan lebah madu memang bermunculan ketika masuk musim semi. Yang tidak terpikirkan kalau mereka akan bersarang di pesawat jet.
“Lebah akan memilih ratu baru dan mencari tempat baru untuk ditinggali. Beruntungnya mereka langsung ditemukan di dalam knalpot dan tidak sampai bersarang di mesin jet”, ungkap Baskin.
Baskin menambahkan bahwa mereka akan hati-hati dan akan berusaha memerhatikan hal seperti ini agar tidak terjadi lagi. “Kami tidak akan membunuh para lebah tersebut. Karena lebah sangat dibutuhkan di mana saja. Bahkan bisa menjadi bahan makanan kita. Kami hanya akan menyingkirkannya dari area pangkalan terutama di dekat pesawat jet”, jelas Baskin.